Jakarta (ANTARA) - Kompetisi meracik kopi, Barista Innovation Challenge (BIC), akan mengirim pemenang BIC 2022 ke Italia untuk melakukan studi di akademi barista terbaik dunia, Espresso Academy.

"Tahun lalu kita menghadiahkan mesin kopi, namun tahun ini kami ingin sumber daya manusia yang mampu bertahan dan berkembang, harus mencari ilmu lebih dalam lagi," kata Founder dan CEO Rasa Group Sherley Ruslie di Jakarta, Jumat.

Ia memaparkan juara pertama dari ajang pencarian barista terbaik se Indonesia ini akan pergi ke negeri dengan menara Pisa itu untuk mengikuti kursus pendek barista dan mendapatkan sertifikasi internasional.

Sementara itu, juara dua dan tiga akan pula melakukan studi di akademi barista terbaik negeri, Indonesia Coffee Academy, Jakarta.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong pengelola kursus buka keterampilan barista

Tahap semi final berlangsung hari ini dengan menyisihkan total 12 peserta menjadi lima orang yang akan maju ke babak final pada Sabtu (28/1).

"Barista dulu itu dikenal hanya membuat latte art atau mengoperasikan mesin kopi, namun sebenarnya lebih jauh dari itu, mereka harus inovatif dalam menciptakan resep, tidak hanya latte atau cappuccino, tapi segala minuman berbasis kopi," ujar Sherley pada Semi Final BIC 2022 di Sarinah, Jakarta Pusat.

Adapun rangkaian BIC 2022 dimulai sejak Oktober 2022 dengan total lebih dari 120 peserta dari seluruh provinsi di tanah air.

Membawakan resep kopi khas masing-masing daerah, para barista ini diharapkan mampu mengangkat topik kekayaan kopi khas Indonesia di kancah internasional.

BIC 2022 diselenggarakan oleh Rasa Group bekerja sama dengan DRiPP Flavour, Ramoe, Otten, serta didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca juga: Robot barista yang sajikan kopi hadir di Indonesia

Baca juga: DKI gelar Jakarta Barista League 2022

Baca juga: Sehari menjadi barista, bikin kopi tak semudah kelihatannya

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023