Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Sejumlah pemain tim berjuluk Singo Edan, termasuk asisten pelatih dilaporkan mengalami sejumlah luka akibat adanya insiden pelemparan batu ke arah bus yang ditumpangi para pemain dan ofisial Arema FC.
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat mengatakan bahwa asisten pelatih Kuncoro mengalami luka pada bagian lutut dan dua pemain Adilson Maringa serta Achmad Figo mengalami luka di bagian tangan.
"Kami memastikan semuanya dalam kondisi selamat, meski ada beberapa yang terluka terkena pecahan kaca dan lemparan," kata Tatang.
Ia menambahkan asisten pelatih Arema FC Kuncoro terlihat mengalami luka cukup serius di bagian lutut dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sementara penjaga gawang Adilson Maringa dan Achmad Figo mengalami luka di tangan.
Berdasarkan informasi, luka pada lutut Kuncoro tersebut akibat pecahan kaca dan lemparan batu. Akibat kejadian tersebut, Tatang akan meminta kepada tim medis untuk memastikan kondisi seluruh pemain dan ofisial sempat terkena insiden tersebut.
"Lebih jauh lagi terkait kondisi pastinya, tim medis akan melakukan pemeriksaan," kata Tatang.
Sebagai informasi, usai pertandingan antara Arema FC melawan PSS Sleman, bus yang ditumpangi skuad Singo Edan dilempar batu oleh orang tidak dikenal. Akibat lemparan batu tersebut, kaca bus pecah dan pecahan kaca masuk ke dalam bus.
Kejadian itu, dilaporkan terjadi pada saat rombongan tim Arema FC akan meninggalkan Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (26/1). Dalam laga itu, Arema FC kalah 0-2 atas tuan rumah PSS Sleman.
Dua gol Elang Jawa, julukan PSS Sleman dicetak oleh Irkham Milla pada menit ke-34 dan Bokashvili pada menit ke-64.
Baca juga: PSS teruskan tren kemenangan dengan tundukkan Arema 2-0
Baca juga: Gol tunggal Riyan Ardiansyah bawa PSIS menang atas Arema FC
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023