New York (ANTARA News) - Setelah terpilih menjadi anggota Dewan HAM, Indonesia kembali mendapat kepercayaan dari Persekirakatan Bangsa Bangsa untuk duduk pada keanggotaan Komisi Pembangungan Perdamaianan Pasca Konflik (Peace-building Commission), badan baru di organisasi dunia tersebut. Indonesia masuk dalam Peace-builind commission tersebut sebagai unsur dari negara-negara anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (Ecosoc) yang Jumat petang melakukan sidang di Markas PBB New York. Dalam sidang tersebut secara aklamasi Indonesia dan enam negara anggota ditetapkan untuk mewakili unsur ECOSOC pada Peace-builing Commission. Peace-building Commission nantinya beranggotakan 31 negara, yang masing-masing terdiri dari tujuh negara anggota Dewan Keamanan, tujuh dari Ecosoc, tujuh dari Majelis Umum PBB, serta masing-masing lima negara terbesar penyumbang keuangan pada PBB dan negara penyumbang terbesar pasukan pemeliharaan perdamaian PBB. Komisi tersebut dibentuk melalui resolusi Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB, serta merupakan amanat kesepakatan yang dicapai pada tingkat Kepala Negara di Konferensi Tingkat Tinggi PBB tahun 2005. Tugas Peace-building Commission antara lain untuk mengkoordinasikan proses pemulihan, integrasi, dan rekonstruksi pembangunan ekonomi negara-negara yang baru terlepas dari situasi konflik agar tidak kembali ke dalam situasi konflik. Perutusan Tetap RI untuk PBB-New York dalam pernyataan yang dirilis hari Sabtu menyatakan bahwa melalui keanggotaannya selama dua tahun di komisi tersebut, Indonesia siap memberikan kontribusi konstruktif. Di antara kontribusi itu adalah memastikan adanya penanganan terpadu dalam sistem PBB untuk penanganan pasca konflik di suatu negara, termasuk dengan negara-negara atau lembaga-lembaga internasional pemberi bantuan lainnya, serta dalam upaya pemenuhan kebutuhan nasional negara tersebut.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006