Yang penting tahu anggaran, yang penting paham terkait dengan proses APBD DKI

Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono menginginkan calon Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta memahami proses penganggaran sebagai salah satu kriteria khusus untuk mengisi kursi pejabat eselon satu tersebut.

"Yang penting tahu anggaran, yang penting paham terkait dengan proses APBD DKI," kata Heru saat membuka Jembatan Penyeberangan Orang (JPO/Skywalk) Kebayoran di Jakarta Selatan, Jumat.

Meski begitu, dia mengaku tidak memiliki hak menentukan hasil seleksi calon Sekda DKI karena diserahkan kepada Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya.

Ia pun tidak mengetahui siapa dari enam sosok yang sebelumnya lolos tes manajerial dan mengikuti tes akhir wawancara untuk dikerucutkan menjadi tiga orang berdasarkan nilai tertinggi.

"Saya serahkan ke pansel, seleksinya saya ngga ikut-ikut, cuma yang terbaik saja, berarti masih enam nama akan jadi tiga," kata Heru.

Baca juga: Pemprov DKI buka pendaftaran seleksi jabatan sekda

Panitia seleksi telah mengumumkan enam orang calon Sekda DKI yang mengikuti tes wawancara pada Kamis (26/1) di Kementerian Dalam Negeri.

Sesuai jadwal panitia seleksi, pengumuman akhir rencananya dilaksanakan pada 2 Februari 2023.

Adapun enam orang kandidat yang mengikuti tes wawancara itu, yakni Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bali Joko Agus Setyono yang meraih nilai tertinggi tes manajerial dengan nilai 88,16.

Kemudian berturut-turut sesuai peringkat nilai, yakni posisi kedua Dhany Sukma yang merupakan Wali Kota Jakarta Pusat meraih nilai tes manajerial 87,07.

Selanjutnya, di tempat ketiga Michael Roland Cesnanta Brata yang juga Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta dengan nilai 86,58. Di urutan keempat Inspektorat DKI Syaifullah Hidayat dengan angka 80,22.

Baca juga: Kepala BPK Bali raih nilai tertinggi tes manajerial calon Sekda DKI

Kemudian, pada posisi kelima dan keenam, yakni Kepala Pelaksana Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Isnawa Adji dengan nilai 79,98 dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Benni Aguscandra dengan nilai 77,84.

Bobot terbesar dalam penilaian seleksi itu adalah wawancara dengan pansel sebesar 35 persen serta tes manajerial dan sosial kultural 25 persen. Kemudian kompetensi bidang dan rekam jejak masing-masing bobot 20 persen.

Untuk hasil akhir, panitia seleksi memilih sebanyak tiga calon sesuai urutan nilai tertinggi untuk disampaikan kepada gubernur selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).

PPK nantinya mengusulkan tiga nama calon itu kepada Presiden/Kepala Negara untuk memilih satu orang calon sekda.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023