Yogyakarta (ANTARA News) - Luncuran lava pijar dan awan panas dari Gunung Merapi sebagian besar menuju ke hulu Sungai Boyong wilayah Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sehingga proses evakuasi warga di sekitar kawasan Kaliurang Desa Hargobinangun dan Turgo Timur Desa Purwobinangun Sabtu malam diintensifkan. Berdasarkan pengamatan visual dari Pos Pengamatan Merapi di Kaliurang hingga pukul 20.00 WIB terjadi 31 guguran lava pijar dengan jarak luncur cukup jauh, dan 24 luncuran awan panas yang sebagian besar mengarah ke hulu Sungai Boyong. Menurut petugas Pos Pengamatan Merapi Kaliurang, Panut, dari 31 guguran lava pijar, sekitar 24 di antaranya menuju Sungai Boyong, dan luncuran awan panas sejauh sekitar 1,6 km sebagian besar juga mengarah ke sungai itu. "Saat ini puncak Merapi tertutup kabut, sehingga Pos Pengamatan Kaliurang kesulitan untuk melakukan pengamatan secara visual, sehingga guguran lava pijar dan luncuran awan panas tidak teramati seluruhnya," kata dia. Sementara itu, petugas Satkorlak PBA Sleman melakukan berbagai upaya untuk memberi pengertian pada warga yang bermukim di sekitar Sungai Boyong agar bersedia dievakuasi atau diungsikan ke tempat yang aman. Warga yang tinggal di sekitar Sungai Boyong menjadi fokus dan prioritas utama untuk dievakuasi, sehingga petugas Satkorlak PBA Sleman secara intensif berupaya menyadarkan warga tentang bahaya yang mengancam jika terjadi letusan Merapi. Saat ini evakuasi terhadap warga di kawasan Kaliurang dan Turgo masih berlangsung secara bergelombang dengan menggunakan sejumlah truk dan mobil. Mereka diungsikan ke barak pengungsian di Desa Hargobinangun dan Purwobinangun. Selain itu, sejumlah barak pengungsian dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dari ancaman awan panas, di antaranya barak pengungsian di Desa Pakembinangun. Guguran lava pijar Gunung Merapi juga tampak dari Jembatan Gondolayu, Kota Yogyakarta, sehingga menjadi tontonan warga yang kebetulan melintas di jembatan itu. Sejumlah warga masyarakat tampak menghentikan kendaraannya di pinggir jembatan, kemudian mereka menonton guguran lava pijar yang tampak memerah di kejauhan. Guguran lava pijar yang susul menyusul dari puncak ke arah lereng Merapi itu, menjadi tontonan yang menarik bagi warga masyarakat.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006