Magelang (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta kepada sekitar 40 ribu penduduk yang berada di sekitar Gunung Merapi untuk segera turun mengungsi ke tempat yang aman menyusul ditingkatkannya status Merapi dari Siaga menjadi Awas sejak Sabtu pukul 08.00 WIB. "Sesuai dengan prosedur semua harus turun. Sekitar 40 ribu penduduk harus turun," kata Wapres menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri peringatan puncak hari Waisak tahun 2006 di Candi Borobudur Magelang, Sabtu malam. Menurut Wapres, masyarakat sudah bukan lagi diimbau untuk turun tetapi sudah harus dievakuasi ke tempat yang aman. Ketika ditanya kapan Gunung Merapi diprediksi akan meletus, secara singkat Wapres menyebutkan tidak ada yang bisa memprediksikan hal itu. Wapres menyebut kemungkinan letusan Merapi yang akan terjadi pada tahun ini akan lebih besar dari yang terjadi pada tahun 1994, 1997, serta tahun 2001. "Oleh karena itu kita harus betul-betul siap dan waspada," katanya. Wapres menambahkan kemungkinan saat ini meletusnya merapi sudah memasuki tahap awal, artinya hanya tinggal menunggu hari. Karena sudah ada tanda-tanda akan meletus. Beberapa saat sebelumnya ketika tiba di Lanud TNI AU Adisucipto Yogyakarta, Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB, Wapres yang didampingi Menteri Agama Maftuh Basuni, dan Mensos Bahtiar Hamzah menerima pemaparan dari pejabat Pusat Vulkanologi dan Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kegunungapian, Radhomo Purbo tentang perkembangan aktivitas Gunung Merapi serta alasan teknis ditingkatkannya status merapi menjadi awas.(*) (

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006