Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto membuka peluang bagi pekerja terampil untuk berkarya di Negeri Ginseng.
“Saya membuka peluang untuk pekerja terampil… jadi tukang las, tukang cat, tukang listrik itu sekarang laku di Korea. Dengan gaji sekitar Rp28 juta – Rp35 juta per bulan, ini yang banyak nanti,” kata Gandi di sela-sela “Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship” yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis.
Dia mengaku sudah mendapat pesanan untuk mengirim 5.000 pekerja terampil dari Indonesia untuk bekerja di Korsel.
“Di sana produksi kapal dan konstruksi maju sekali, jadi yang dipakai (pekerja) Indonesia. Mudah-mudahan (saya) bisa dapat di atas 50 ribu orang nanti.. tetapi jangan pekerja kasar ya, saya maunya yang terampil,” ujar dia.
Peluang bagi pekerja terampil adalah upaya untuk semakin memperluas pasar kerja bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Korsel, setelah sebelumnya peluangnya hanya terbatas untuk sektor manufaktur dan perikanan.
“Kan pekerja asing di sana dijatah, Indonesia hanya mendapat jatah dua sektor itu… sekarang saya juga minta tambahan dibuka peluang di sektor pertanian juga,” kata Gandi.
Untuk pekerja terampil, ia juga berencana mendatangkan perawat (caregiver), asisten pemain golf (caddy), serta tukang pijat (therapist) dari Indonesia.
Gandi menyebut prospek kerja di Korsel sangat menarik, dengan kisaran gaji minimum Rp22 juta per bulan untuk buruh.
Saat ini, kata dia, dari total 46 ribu warga negara Indonesia (WNI) di Korsel, 36 ribu orang di antaranya merupakan PMI.
Sementara 10 ribu orang lainnya adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga Korsel.
Baca juga: Dubes Lee Sang Deok soroti kemajuan hubungan Indonesia-Korsel
Baca juga: Dubes Gandhi berupaya tingkatkan perdagangan Indonesia-Korsel
Baca juga: Dirjen Kemlu paparkan kesamaan yang perkuat hubungan Indonesia-Korsel
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023