untuk menjadi pemimpin harus dimulai dari diri sendiri dahulu. Berhasil disiplin atas diri sendiri maka selanjutnya dapat memimpin orang lain.
Makassar (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menekankan kepada para mahasiswa agar mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tengah ancaman krisis global saat ini.
"Kondisi saat ini secara global sedang tidak baik-baik saja. Terjadi krisis pangan, energi, financial global (keuangan) dan banyak negara menghadapinya hingga persoalan makanan dan energi," ujarnya saat menjadi pembicara dalam Seminar Kepemimpinan Nasional, Leadership Talk with Chief of Staff of President di UKI Paulus Makassar, Kamis.
Moeldoko mengatakan para pemuda khususnya mahasiswa harus bersyukur karena kondisi yang mengancam banyak negara-negara tidak terjadi di Indonesia.
Dirinya juga menekankan setiap orang harus optimistis tetapi tetap harus waspada dengan situasi saat ini.
"Jadi kita optimis tetapi tetap harus waspada. Kita memiliki resource (sumber daya) luar biasa. Negara lain teknologi luar biasa, tetapi tidak memiliki sumber daya manusia. Makanya kita harus manfaatkan itu," katanya.
Ia mengungkapkan, jika bangsa ini mampu memiliki keduanya yakni sumber daya manusia dan teknologi canggih dan mutakhir, maka Indonesia akan menjadi negara maju.
Karena itu, pihaknya saat ini menggencarkan penanganan stunting, pembenahan arsitektur kesehatan, hingga pendidikan.
Begitu juga pembangunan infrastruktur terus dilanjutkan agar terjadi konektivitas, bukan saja fisik tetapi pembangunan peradaban manusianya juga.
Termasuk mereformasi birokrasi menjadi pelayanan digital, adanya MPP, transformasi ekonomi dengan membatasi ekspor dan memperkuat hilirisasi agar Indonesia menghasilkan lebih banyak nilai tambah dari produk.
"Kata kuncinya, anda adalah penentu masa depan, kalian jangan mau jadi pewaris. Masa depan Indonesia ada di tangan kalian," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan kata kunci menjadi pemimpin ialah harus berani dan mendengarkan permasalahan di tengah-tengah masyarakat.
Dia menuturkan, untuk menjadi pemimpin harus dimulai dari diri sendiri dahulu. Pasalnya dengan berhasil disiplin atas diri sendiri maka selanjutnya dapat memimpin orang lain.
"Semua tentang kepemimpinan ialah harus berani seperti yang Pak Jenderal (Moeldoko) katakan, dan mulai dari diri sendiri karena pemimpin yang berhasil, disiplin terhadap dirinya maka selanjutnya bisa memimpin," katanya.
Baca juga: Kalteng perkuat ketahanan pangan hadapi ancaman resesi global 2023
Baca juga: Optimalisasi potensi ekonomi Sulsel di tengah ancaman krisis global
Baca juga: Kadin optimis ekonomi Indonesia terus tumbuh di tengah krisis global
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023