Pemain timnas U-18 Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC) dan tiga laga uji coba sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-20 tahun 2023, di Antalya, Turki, Rabu (17/11/2021). ANTARA/HO/PSSI/am.

Upaya perkuat tim melalui pemain keturunan

Upaya PSSI untuk memperkuat tim juga terlihat dari perjuangan mereka membidik para pemain keturunan, untuk dapat diikut sertakan membela timnas pada Piala Dunia U20. Langkah ini sama sekali bukan bermaksud mengecilkan talenta pemain-pemain lokal, namun lebih kepada memaksimalkan semua kesempatan untuk dapat mengukir prestasi di panggung dunia.

Hal ini sejalan dengan permintaan pelatih Shin, yang telah mengajukan beberapa nama pemain keturunan Indonesia untuk dapat memperkuat tim asuhannya.

"Saya mengajukan hari ini. Pak Ketua Umum PSSI sudah mengatakan akan membantu prosesnya semakin cepat," kata Shin setelah memimpin sesi latihan timnas di Jakarta pada 30 Agustus 2022.

"Kami melaporkan rencana yang diminta oleh pelatih. Ada tujuh pemain yang mungkin akan kita pakai, semuanya berasal dari Belanda," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada 8 September 2022.

Baca juga: Shin ajukan pemain keturunan Indonesia untuk Piala Dunia U-20

Terhitung sampai Oktober 2022, terdapat tiga nama calon pemain naturalisasi yang telah diungkapkan PSSI ke publik. Ketiga pemain yang berasal dari Belanda itu adalah Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.

Hubner merupakan bek tengah 19 tahun yang saat ini membela Wolverhampton Wanderers U21, Jenner adalah gelandang 19 tahun yang saat ini memperkuat Utrecht U21, sedangkan Struick tercatat sebagai pemain ADO Den Haag. Dari ketiga pemain tersebut, Struick menjadi satu-satunya pemain yang pernah berseragam timnas merah-putih, sebab ia turut dipanggil dan dimainkan oleh Shin pada laga uji coba melawan Slovakia di Eropa, November lalu.

Kehadiran para pemain keturunan Indonesia atau naturalisasi ini tentu bukan merupakan jaminan timnas akan dapat mencapai target, yakni lolos dari fase grup.

Namun setidaknya keberadaan mereka memberi lebih banyak opsi kepada pelatih Shin untuk menerapkan taktiknya, serta pada ujungnya memperbesar peluang meraih hasil positif saat bertemu lawan-lawan yang di atas kertas lebih kuat.

Baca juga: Shin akui Timnas U-20 takut dengan postur pemain Eropa
Baca juga: Pemain sebut timnas U-20 Indonesia punya banyak pekerjaan rumah

Selanjutnya: Meraih dukungan FIFA

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023