Berlin (ANTARA) - Pemerintah Jerman, Rabu (25/1), memutuskan untuk memasok sejumlah tank Leopard 2 ke Ukraina dan memberi lampu hijau terhadap permintaan yang dilayangkan negara lain untuk melakukan hal serupa.

Menurut pihak berwenang setempat, Jerman akan mengirimkan satu kompi awal yang terdiri atas 14 tank Leopard 2.

Duta Besar Rusia untuk Jerman Sergei Nechaev mengatakan keputusan Jerman untuk memasok Kiev dengan sejumlah tank Leopard 2 itu berdampak terhadap eskalasi konflik Ukraina.

Sementara itu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan hingga kini belum ada prospek solusi diplomatik untuk krisis Ukraina.

"Kami dapat menyatakan bahwa saat ini belum ada prospek menuju jalur diplomatik," kata Peskov.

Dia juga menyebut situasi umum di dunia saat ini menggelisahkan dan sangat menegangkan. Dengan mempertimbangkan arah yang diambil NATO saat ini, menurutnya, tidak ada indikasi bahwa situasi akan membaik dalam waktu dekat.

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur di Ukraina mencapai 137,8 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.958) per Desember 2022, menurut kantor berita Pemerintah Ukraina Ukrinform, Rabu.

Dibandingkan dengan November 2022, nilai kerusakan tersebut meningkat hampir 2 miliar dolar AS akibat serangan Rusia terhadap perumahan dan fasilitas umum, demikian menurut kajian Kyiv School of Economics.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023