Sepanjang 2022, kami mencatat pemulihan permintaan kredit yang lebih besar dari tahun sebelumnya

Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyebutkan BCA dan entitas anak usaha menyalurkan kredit sebesar Rp711,3 triliun sepanjang 2022 atau tumbuh 11,7 persen secara tahunan atau lebih tinggi dari target 8-10 persen.

"Sepanjang 2022, kami mencatat pemulihan permintaan kredit yang lebih besar dari tahun sebelumnya," kata Jahja dalam Paparan Kinerja 2022 yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Kredit korporasi naik 12,5 persen secara year on year mencapai Rp322,2 triliun di Desember 2022, sedangkan kredit komersial dan usaha kecil dan menengah (UKM) meningkat 10,1 persen mencapai Rp210,2 triliun.

"Sebagai hasil pelaksanaan dua kali expo di tahun 2022, penyaluran KPR baru mampu melampaui level pra-pandemi,” katanya.

Sejalan dengan pencapaian tersebut, kredit pemilikan rumah (KPR) BCA tumbuh 11 persen menjadi Rp108,3 triliun, sementara kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 13,6 persen secara tahunan menjadi Rp46,1 triliun atau kembali tumbuh setelah turun di tahun sebelumnya.

"Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 13,4 persen secara tahunan menjadi Rp13,8 triliun seiring dengan meningkatnya berbagai aktivitas masyarakat, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 11,7 persen year on year menjadi Rp171,3 triliun," ucapnya.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman yang tampak dari rasio loan at risk (LAR) yang berada di level 10 persen atau turun dari 14,6 persen pada tahun sebelumnya.

"Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 1,7 persen di 2022, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya," ucapnya.

Baca juga: BCA bukukan pertumbuhan laba bersih 29,6 persen pada 2022
Baca juga: BCA Digital gandeng platform Modal Rakyat untuk salurkan pinjaman UMKM
Baca juga: BCA dukung pelestarian wayang Indonesia lewat generasi muda

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023