Jakarta (ANTARA) - CEO Nvidia Corp Jensen Huang menilai bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) butuh diatur regulasi dan norma sosial.

"Ingat, jika Anda melihat ke belakang dan menilai semua hal dalam hidup ini yang nyaman, menakjubkan untuk masyarakat, bisa jadi memiliki hal yang membahayakan," kata Huang dalam sebuah acara di Swedia, disiarkan Reuters, Kamis.

Baca juga: NVIDIA perkenalkan PC dengan dukungan GPU seri GeForce 30

Dia berpendapat badan standardisasi teknis perlu membuat standar bagaimana membuat sistem AI yang aman, seperti bidang kedokteran membuat regulasi praktik aman.

Hukum dan norma sosial menurut Huang juga memainkan peran penting dalam AI.

"Semuanya berevolusi sekarang. Fakta bahwa kita sedang membicarakan AI sekarang membawa kita ke tempat yang lebih baik sehingga nanti AI bisa berada di tempat yang baik juga," kata Huang.

Huang adalah salah seorang tokoh penting bidang AI. Chip Nvidia banyak digunakan oleh perangkat komputer, termasuk komputer super yang dikembangkan Microsoft untuk OpenAI, startup yang membuat ChatGPT.

Baca juga: Nvidia GeForce NOW akan hadirkan gim di mobil lewat Android Auto

Baca juga: Foxconn dan Nvidia kerja sama kembangkan platform kendaraan otonom

Baca juga: Nvidia luncurkan sistem baru untuk mengemudi secara otonom

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023