Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara berupaya mengurangi risiko kelahiran generasi bermasalah gizi atau tengkes (stunting) dengan menyerukan kepada remaja putri sejak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mencegah anemia.
Pelaksana Tugas Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara dr Wahyu Laksono dalam pernyataannya, Kamis, mendukung pencegahan anemia untuk pengentasan stunting dengan sasaran remaja putri termasuk di wilayah Kecamatan Cilincing.
"Nantinya, mereka adalah calon ibu sehingga harus dibekali sejak dini salah satunya agar mereka bisa terbebas dari anemia dan kasus stunting jangan sampai muncul di kemudian hari," kata dr Wahyu.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing dr Raden Achmad Sigit dalam pernyataan yang diterima di Jakarta Utara, Kamis, mengharapkan, remaja putri bisa mengonsumsi tablet tambah darah secara rutin setiap seminggu sekali.
Dia menjelaskan, konsumsi tablet tambah darah juga perlu dilengkapi dengan pola makanan bergizi dan memenuhi zat besi untuk pencegahan anemia.
Baca juga: Puskesmas edukasi siswi SMP di Jakut terkait tengkes
Berbagai hasil penelitian menunjukkan kaitan antara anemia saat hamil dengan risiko anak mengalami stunting. Karena itu, pencegahan anemia sejak usia remaja berpotensi mengurangi risiko tumbuhnya generasi stunting di Jakarta Utara.
"Awal persiapannya dimulai dari remaja putri. Karena saat dewasa nanti, mereka akan menjadi ibu yang akan menjalani masa kehamilan, melahirkan, sampai gizi untuk anaknya yang dilahirkan harus dipenuhi," kata dia.
Sebagai bentuk seruannya, Puskesmas Kecamatan Cilincing mengajak sekitar 100 orang peserta dari remaja putri dan guru-guru berbagai sekolah di wilayah Kecamatan Cilincing mengikuti Seminar Aksi Bergizi Cilincing yang menghadirkan konsultan gizi Dr Rita Ramayulis.
Seminar bertema "Remaja Cantik Bebas Anemia Untuk Cegah Stunting" itu diselenggarakan di Ruang Teater Jakarta Islamic Center (JIC), Koja, Jakarta Utara, Rabu (25/1).
"Sasarannya adalah remaja putri di tingkat SMP dan SMA yang menjadi tolak ukur untuk diintervensi terkait anemia dan pencegahan stunting," ujar Raden.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023