Cianjur (ANTARA) - Tim SAR gabungan telah mengevakuasi sembilan orang yang dilaporkan hilang kontak setelah dua hari mendaki Gunung Gede-Pangrango melalui Jalur Ciputri di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Jumaril menyampaikan bahwa sembilan pendaki yang terdiri atas lima perempuan dan empat lelaki asal Jakarta dilaporkan hilang kontak setelah dua hari melakukan pendakian di Gunung Gede-Pangrango.

"Mereka mendaki pada Senin (23/1) dan seharusnya kembali pada Selasa (24/1), namun hingga Rabu (25/1) tidak ada kabar dari kesembilan orang tersebut," katanya saat dihubungi dari Cianjur, Kamis.

Setelah menerima laporan mengenai kejadian itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk pengelola Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP), untuk melakukan pencarian.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung memberangkatkan dua tim penyelamat ke jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango setelah berkoordinasi dengan pengelola TNGGP, Potensi SAR, Pusat Panggilan TNGGP, Basecamp TNGGP via Putri, dan Basecamp TNGGP via Cibodas.

Petugas SAR berhasil menemukan sembilan pendaki asal Jakarta yang terkendala turun dari gunung karena satu di antaranya kakinya terkilir dan dua orang lainnya mengalami hipotermia.

"Seorang pendaki kakinya terkilir dan dua orang mengalami hipotermia, sehingga mereka terpaksa menunggu ketiga orang temannya pulih," katanya.

Sesudah menemukan kesembilan pendaki itu, tim penyelamat membantu mereka menuruni gunung dan mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.

Jumaril mengatakan bahwa tiga pendaki yang membutuhkan pertolongan medis kondisinya sudah membaik dan bisa kembali ke daerah asalnya.

Baca juga:
BBTNGGP perpanjang penutupan jalur pendakian Gunung Gede

Basarnas: 164 pendaki sudah dievakuasi turun dari Gunung Marapi

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023