Menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Munaji di Kudus, Kamis, tanah longsor pada Rabu (25/1) sore terjadi di Desa Menawan dan Rahtawu di Kecamatan Gebog serta Desa Japan di Kecamatan Dawe.
Dia menyampaikan bahwa tanah longsor terjadi di tujuh titik di Desa Rahtawu, tiga titik di Desa Menawan, dan dua titik di Desa Japan.
Menurut dia, tanah longsor terjadi di daerah curam dengan kemiringan 80 sampai 90 derajat yang saluran pembuangannya kurang lancar.
Dalam kondisi yang demikian, ia mengatakan, tanah yang kondisinya labil tidak mampu menahan curah hujan yang tinggi sehingga longsor.
Tanah longsor menyebabkan bagian jalan desa tertutup material longsoran di Desa Rahtawu, Menawan, dan Japan.
Tim BPBD Kudus bersama sukarelawan dan masyarakat bekerja bakti untuk membersihkan longsoran tanah yang menutupi bagian jalan.
"Tanah yang mengalami longsor juga ditutup menggunakan plastik untuk mencegah longsor susulan," kata Munaji.
Pada akhir Desember 2022, tanah longsor terjadi di Desa Japan, Kajar, Soco, dan Ternadi di Kecamatan Dawe serta Desa Menawan di Kecamatan Gebog.
Bencana alam itu berdampak pada sembilan rumah warga, tiga rumah di Kecamatan Dawe dan enam rumah di Kecamatan Gebog.
Di wilayah Kabupaten Kudus, ada 13 desa yang tergolong rawan mengalami tanah longsor, yakni Desa Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari di Kecamatan Gebog; Desa Terban di Kecamatan Jekulo; serta Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Cranggang di Kecamatan Dawe.
Baca juga:
Longsoran tanah menutupi bagian jalan di Kudus
BPBD Kuningan catat 18 kejadian tanah longsor dalam dua hari
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023