Karena banyak kasus akhir ini. Jadi, kita SRO dan OJK dipanggil penegak hukum untuk memberikan keterangan. Sehingga kita berpikir, daripada kita ngasih tahu dari nol lagi, kita berinisiatif untuk semua penegak hukum kita berikan edukasi

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) Mety Yusantiati mengungkapkan pihaknya akan menyelenggarakan pelatihan pasar modal kepada para pihak di instansi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada tahun 2023.

TICMI merupakan anak perusahaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang berperan sebagai pusat referensi, edukasi, dan sertifikasi pasar modal Indonesia.

Kepada awak media di Jakarta, Rabu, Mety mengatakan pihaknya akan memberikan pengetahuan dan informasi mengenai mekanisme perdagangan saham, reksa dana, e-IPO, perlindungan investor di pasar modal, hingga saham syariah.

Bersamaan dengan itu, pihaknya akan membuat modul secara custom yang bertujuan supaya semua pihak di luar industri pasar modal dapat memahami dengan lebih mudah, termasuk para pihak dari kedua lembaga tersebut.

Dia menjelaskan berbagai program pelatihan kepada aparat penegak hukum ini didasari oleh maraknya kejahatan di industri pasar modal yang terjadi pada akhir- akhir ini.

“Karena banyak kasus akhir ini. Jadi, kita SRO dan OJK dipanggil penegak hukum untuk memberikan keterangan. Sehingga kita berpikir, daripada kita ngasih tahu dari nol lagi, kita berinisiatif untuk semua penegak hukum kita berikan edukasi ini,” ujar Mety.

Dalam kesempatan ini, TICMI memberikan pelatihan kepada para aparat penegak hukum dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, khususnya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus),

Sebelumnya, pelatihan juga telah diberikan kepada para aparat penegak hukum lainnya, diantaranya Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) pada 2021 dan 2022, serta Kejaksaan RI pada 2022.

Sementara itu, Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffery Hendrik menyampaikan kegiatan pelatihan pasar modal kepada aparat penegak hukum di Indonesia akan dilakukan secara berkala.

“Dalam pelatihan ini kita tidak bicara kasus per kasus, tetapi kita melakukan pelatihan sharing secara umum tentang produk, mekanisme dan lainnya untuk meningkatkan kapasitas kedua belah pihak.” kata Jeffery.

Baca juga: BEI: Edukasi ke aparat untuk tingkatkan penegakan hukum di pasar modal
Baca juga: Kenaikan jumlah investor saham perlu diiringi edukasi yang benar
Baca juga: TICMI rilis aplikasi belajar pasar modal bagi individu hingga korporat

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023