Kami telah memberikan beberapa pinjaman terkait ekonomi hijau tersebut seperti pembiayaan proyek pembangkit listrik ramah lingkungan, perkebunan berkelanjutan, kendaraan ramah lingkungan, serta proyek-proyek lain,
Jakarta (ANTARA) - PT Bank BTPN Tbk menyalurkan pembiayaan hijau sebesar Rp6,7 triliun sejak Januari hingga September 2022, sebagai komitmen dukungan pada upaya pemerintah untuk mengembangkan ekonomi hijau atau green financing.
"Kami telah memberikan beberapa pinjaman terkait ekonomi hijau tersebut seperti pembiayaan proyek pembangkit listrik ramah lingkungan, perkebunan berkelanjutan, kendaraan ramah lingkungan, serta proyek-proyek lain," ungkap Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar dalam media gathering di Jakarta, Rabu.
Dia memerinci, realisasi pembiayaan tersebut diarahkan untuk berbagai kegiatan bisnis berkelanjutan seperti energi terbarukan senilai Rp1,9 triliun, efisiensi energi sebesar Rp530 miliar, serta pengelolaan sumber daya alam hayati dan lahan berkelanjutan sebanyak Rp3,1 triliun. Kemudian, pembiayaan juga diarahkan untuk transportasi ramah lingkungan sebesar Rp340 miliar dan properti hijau sebanyak Rp760 miliar.
Baca juga: BTPN dan SMBC beri pembiayaan hijau Rp1,46 triliun ke PLN
Pembiayaan hijau Bank BTPN diberikan sesuai klasifikasi dalam pedoman teknis atas penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51 Tahun 2017.
Henoch menegaskan seluruh pembiayaan hijau yang diberikan Bank BTPN akan berkelanjutan. Baru-baru ini, bank menyepakati pembiayaan kepada PT Pembangkit Listrik Negara atau PLN sebesar Rp1,46 triliun untuk mendukung aktivitas PLN dalam bertransisi energi menuju energi terbarukan sesuai kriteria yang ditentukan.
Baca juga: BRIN perkuat infrastruktur akuisisi data wujudkan ekonomi biru
Selain itu, Bank BTPN juga telah memberi fasilitas pinjaman hijau kepada PT Kepland Investama sebanyak Rp1,06 triliun untuk pembiayaan pembangunan properti International Financial Centre (IFC) yang ramah lingkungan.
"Ini merupakan suatu proposisi nilai juga dari BTPN bagi nasabah kami yang tertarik untuk mendapatkan pembiayaan properti yang kami sebut dengan industri pembangunan infrastruktur yang berinovasi dengan energi hijau," tuturnya.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023