Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dikabarkan akan mengubah aturan Financial Fair Play (FFP) setelah Chelsea mengikat pemain-pemain baru mereka dengan kontrak yang sangat panjang, demikian laporan The Sun pada Selasa.
Chelsea menjalani bursa transfer yang sibuk sejak diakuisisi oleh pengusaha asal Amerika Serikat, Todd Boehly. The Blues telah mendatangkan delapan pemain di musim panas tahun lalu.
Sedangkan di bursa transfer Januari, mereka telah mendatangkan Mykhaylo Mudryk, Benoit Badiashile, Noni Madueke, Andrey Santos, Datro Fofana dan Joao Felix.
Baca juga: Chelsea resmi datangkan Noni Madueke dari PSV Eindhoven
Baca juga: Chelsea resmi pinjam Joao Felix dari Atletico Madrid
Chelsea total telah mengeluarkan dana 460 juta poundsterling (sekitar Rp8,5 triliun) sejak musim panas tahun lalu, yang menjadi rekor tertinggi mereka. Namun, dana besar yang mereka keluarkan tidak dinyatakan melanggar aturan FFP.
Chelsea dianggap mengakali aturan FFP dengan memberikan kontrak yang sangat panjang kepada pemain-pemain baru mereka demi menekan pengeluaran klub.
Salah satu contohnya adalah transfer Murdryk yang mencapai 89 juta poundsterling. Dia dikontrak delapan setengah tahun di Stamford Bridge, maka pengeluaran tahunan Chelsea untuk sang pemain adalah 11 juta poundsterling (sekitar Rp202 miliar).
UEFA kini akan menerapkan aturan baru terkait durasi maksimal kontrak pemain baru yaitu tidak lebih dari lima tahun.
Peraturan ini akan diberlakukan mulai musim 2023/24, berarti setiap pemain baru hanya dapat menandatangani kontrak dengan maksimal durasi lima tahun.
Baca juga: Langgar FFP, Juventus resmi dihukum pengurangan 15 poin oleh FIGC
Baca juga: Nassir Al-Khelaifi: mendatangkan Leo Messi tidak buat PSG langgar FFP
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023