Vaksinasi booster kedua bagi usia 18 tahun ke atas lebih memudahkan Pemkot Surabaya dalam pengendalian kasus COVID-19
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai menggelar vaksinasi COVID-19 booster kedua (vaksinasi dosis keempat) untuk warga berusia 18 tahun ke atas .
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa, mengatakan pemberian vaksinasi COVID-19 booster kedua dilaksanakan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama.
"Vaksinasi booster kedua bagi usia 18 tahun ke atas lebih memudahkan Pemkot Surabaya dalam pengendalian kasus COVID-19 di Kota Pahlawan," kata dia.
Bahkan Wali Kota Eri juga mempermudah jangkauan pelaksanaan vaksinasi dengan menggelar di setiap kantor kecamatan.
"Vaksinasi bagi warga 18 tahun ke atas itu lebih fleksibel, maka kami akan koordinasi dengan camat. Jadi nanti seperti yang dulu, usia 18 siapa saja langsung dilakukan di kecamatan. Kan dulu cepat tapi terbatas, terkait jumlahnya sama, kita akan bergerak ketika jumlah itu dapat dari pemerintah pusat," kata Wali Kota Eri.
Baca juga: Dinkes: Vaksinasi COVID-19 dosis 3 di Surabaya lebihi target nasional
Baca juga: Wali Kota Surabaya terbitkan SE percepatan vaksinasi booster
Menurut dia, Pemkot Surabaya akan terus berusaha mempercepat cakupan vaksinasi booster kedua. "Maksudnya, tidak bisa kami mendapatkan vaksin itu sendiri karena vaksin itu dari pemerintah pusat yang diberikan kepada kami," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, pihaknya melalui puskesmas telah mempersiapkan pelayanan vaksinasi dengan menghitung kebutuhan dan mengajukan permintaan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai kebutuhan masing-masing wilayah Puskesmas.
"Puskesmas juga akan membuka pelayanan, tidak hanya di satu titik tetapi juga di gerai-gerai vaksin umum lainnya, seperti mal (pusat perbelanjaan) dan Balai RT/RW mengingat open ticket dari sasaran umum juga masih bertahap. Secara sistem sesuai interval dari booster 1 (interval 6 bulan dari dosis sebelumnya). Maka akan dievaluasi laju vaksinasi bagi sasaran umum dalam 1 minggu ke depan," kata Nanik.
Tak hanya itu saja, kata dia, Dinkes Surabaya juga tetap memfasilitasi layanan vaksinasi dosis 1, 2, 3 (booster pertama) seperti sebelumnya, yakni dengan berkolaborasi bersama PT KAI, TNI/Polri sebagai upaya percepatan pelayanan vaksinasi kepada seluruh masyarakat di Kota Surabaya.
"Sedangkan vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster kedua adalah vaksin COVID-19 yang telah mendapat Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM dan memperhatikan ketersediaan vaksin yang ada," ujarnya.
Nanik menjelaskan bahwa ketersediaan vaksin COVID-19 di Kota Surabaya saat ini dalam jumlah yang cukup dan sudah tersebar di 63 puskesmas di Kota Surabaya.
Penambahan alokasi untuk selanjutnya, juga sudah dipersiapkan melalui permintaan kepada Dinkes Pemprov Jatim yang disesuaikan dengan perhitungan kebutuhan masing-masing puskesmas.
Baca juga: KAI Surabaya sediakan layanan vaksinasi COVID-19 gratis di stasiun
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 penguat untuk lansia di Surabaya capai 90,80 persen
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023