Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo diangkat menjadi Warga Kehormatan Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dalam upacara pembaretan di Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa.
Upacara penyematan baret Warga Kehormatan Marinir TNI AL dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Selain Kapolri, penyematan diberikan kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Kemudian Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Prosesi pengangkatan Kapolri sebagai Warga Kehormatan Marinir dilakukan dengan rangkaian simulasi perang. Dari KRI Parang, rombongan pindah menaiki KRI Banda Aceh-593.
Usai penyematan, Kapolri mengatakan menjadi Warga Kehormatan Korps Marinir sebagai kebanggaan, baik diri sendiri maupun institusi Polri mengingat seorang prajurit Marinir memiliki tugas sangat berat dalam menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia.
Sebagai Kapolri maupun sebagai personel kepolisian, katanya, Kapolri menyebut di dalam tubuhnya mengalir darah TNI.
Baca juga: Kapolri tegaskan sinergisitas TNI-Polri jaga NKRI tak diragukan
Baca juga: Kapolri terima penyematan brevet Hiu Kencana dari calon Panglima
"Saya selalu katakan, saya menjadi polisi dan saat ini saya menjadi Kapolri. Namun di darah saya mengalir darah TNI dan itu akan memperkuat soliditas dan sinergi TNI-Polri ke depan akan semakin kokoh dan semakin baik," kata Sigit.
Menurut Sigit, dengan adanya pengangkatan Warga Kehormatan Korps Marinir maka semakin melengkapi baret yang disematkan kepadanya, di antaranya Warga Kehormatan Kostrad, Brevet Hiu Kencana, Baret Merah, serta Brevet Komando dari Kopassus.
Sigit menekankan penyematan ini bukan semata-mata hanya seremonial melainkan wujud dan bukti kokohnya sinergi antara TNI-Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban, mempertahankan persatuan, dan kesatuan Bangsa Indonesia.
"Ini tentunya menunjukkan sinergi dan soliditas TNI-Polri semakin hari semakin kokoh dan mantap," ucap Sigit.
Jenderal bintang empat itu menambahkan sinergi dan soliditas TNI-Polri merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu akan berpengaruh terhadap stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Ini menjadi penting untuk menjaga NKRI, stabilitas kamtibmas akan semakin mantap manakala soliditas TNI-Polri semakin kokoh,” katanya.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan dalam rangka penyematan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir yang disematkan kepada Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Kapolri, Kasad, Kasal, dan Kasau yang siang hari ini pelaksanaannya dilaksanakan melalui simulasi serbuan amfibi.
“Sebagai tugas pokok Marinir di dalam pertempuran mulai dari pendaratan dilanjutkan gerakan serbuan di darat. Saya tekankan ini jasa-jasa sumbangsih atas kemajuan TNI, khususnya TNI AL dan di dalamnya ada Korps Marinir," kata Yudo.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023