Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan dalam sebuah pernyataan pada Senin (23/1) mengatakan, ribuan tenaga kesehatan akan melakukan kampanye selama empat hari dari Senin (23/1) hingga Kamis (26/1) di 16 provinsi, termasuk ibu kota negara tersebut, Kabul.
Menurut pernyataan itu, Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan berupaya membasmi tuntas penyakit yang melumpuhkan tersebut di kalangan anak-anak di negara itu.
Diungkapkan pernyataan tersebut, pada 2022 hanya ada dua kasus polio yang dilaporkan di dua provinsi Afghanistan timur, yaitu Paktika dan Kunar, sementara dua kasus polio tercatat di provinsi tetangga, Nangarhar, sepanjang tahun ini. Hal tersebut menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan 56 kasus pada 2020.
Kampanye antipolio pertama pada 2023 diluncurkan di tengah meningkatnya penyakit pernapasan dan gangguan kesehatan misterius di beberapa bagian negara itu yang menewaskan 17 orang, kebanyakan anak-anak, selama sebulan terakhir.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023