Kami mengajak masyarakat agar tidak ragu melakukan vaksinasi karena terbukti vaksinasi itu aman
Buleleng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Kesehatan setempat menggencarkan program vaksinasi COVID-19 dosis penguat (booster) kedua yang dimulai dengan menyasar kalangan aparatur sipil negara (ASN).
"ASN yang kami sasar adalah dari kalangan pemerintah daerah serta pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Buleleng," kata Kepala Dinas Kesehatan Buleleng Sucipto di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan setelah menyasar ASN pelaksanaan vaksinasi COVID-19 booster kedua itu kemudian akan dilanjutkan dengan menyasar masyarakat umum di rumah sakit pratama dan seluruh puskesmas di Buleleng yang nantinya dievaluasi terkait pencapaiannya.
Syarat yang harus dipenuhi masyarakat apabila ingin mendapatkan vaksin itu harus berumur 18 tahun ke atas, membawa fotokopi KTP, minimal interval enam bulan dari vaksin penguat pertama dan yang terpenting harus dalam kondisi sehat jasmani.
Sucipto menjelaskan meskipun telah memulai pelaksanaan booster kedua pihaknya akan tetap melayani masyarakat yang sama sekali belum pernah mendapatkan vaksin COVID-19 dan tetap melayani pemberian vaksin pertama, kedua dan penguat kedua pada pos pelayanan terdekat.
Baca juga: Pakar: Vaksinasi booster kedua tingkatkan daya tahan tubuh
Baca juga: Pengamat: Masyarakat perlu berperan tingkatkan cakupan booster kedua
"Kami mengajak masyarakat agar tidak ragu melakukan vaksinasi karena terbukti vaksinasi itu aman dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksinasi ini hampir tidak ada berdasarkan uji klinis," tambah Sucipto.
Sementara itu salah satu peserta vaksinasi penguat kedua, Ni Putu Wendi yang merupakan Guru Matematika SMA Negeri 2 Singaraja mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 booster kedua itu sangat baik mengingat aktivitas sehari-harinya yang bertemu dengan banyak orang.
Ia mengaku tidak takut mengikuti vaksinasi yang telah dirinya buktikan mulai dari pelaksanaan vaksinasi pertama yang yang tidak menimbulkan gejala KIPI berat.
"Mari kita ikuti vaksinasi karena ini sangat berguna bagi kesehatan dan dapat melindungi diri sendiri serta orang lain," ujar Ni Putu Wendi.
Baca juga: Dokter: Booster kedua berikan perlindungan dari risiko gejala berat
Baca juga: 9,3 juta dosis booster kedua dialokasikan Kemenkes bagi warga umum
Baca juga: Dinkes Bali siapkan vaksin Pfizer dan Indovac untuk booster kedua
Pewarta: IMBA Purnomo/Naufal Fikri Yusuf
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023