Bangkok (ANTARA) - Thailand menerima 11,15 juta pengunjung asing pada 2022, melonjak dari hanya sekitar 428.000 tahun sebelumnya ketika pembatasan perjalanan terkait pandemi diberlakukan, data kementerian pariwisata menunjukkan pada Selasa.
Angka-angka tersebut, yang melampaui target pemerintah, mencerminkan perubahan arah yang solid saat Thailand mencoba menghidupkan kembali industri pariwisata vitalnya, yang menanggung beban kebijakan masuk dan karantina yang ketat selama pandemi.
Pada Desember, terdapat 2,24 juta wisatawan mancanegara, dibandingkan dengan 230.497 pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Saat sebelum pandemi 2019, Thailand mencatat rekor hampir 40 juta turis asing selama setahun penuh.
Malaysia, India, dan Singapura adalah tiga pasar sumber utama Thailand tahun lalu, kata kementerian itu.
Pada 2023, pemerintah mengharapkan 25 juta pengunjung internasional, termasuk setidaknya lima juta dari China, sumber pasar terbesar Thailand sebelum pandemi.
Pemerintah Thailand pada Selasa menyetujui anggaran sebesar 3,95 miliar baht (120,72 juta dolar AS) untuk meningkatkan perjalanan domestik dan pariwisata internasional di kota-kota sekunder.
Pembukaan kembali China diperkirakan akan semakin meningkatkan sektor pariwisata vital Thailand, yang sebelum pandemi menyumbang sekitar 12 persen dari produk domestik bruto di ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu.
Baca juga: Thailand sambut kelompok pertama wisatawan China
Baca juga: Dubes Thailand dan Wagub Bali bahas kondisi pariwisata
Baca juga: Malaysia, Singapura, dan Thailand disebut pasar penting pariwisata RI
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023