Jakarta (ANTARA) - "Blonde", sebuah film biografi yang menceritakan eksploitasi Marilyn Monroe, memimpin percaturan penghargaan Razzie tahun ini dengan delapan nominasi, sementara peraih beberapa penghargaan Oscar Tom Hanks mendapat predikat aktor terburuk.
Baca juga: "Twilight" dan "That's My Boy" rajai nominasi terburuk
Di tahun ke-43-nya, Razzie merupakan penghargaan parodi untuk menandingi Oscar. Kebalikan Oscar, Razzie Awards justru memberikan pialanya untuk film-film terburuk di Hollywood.
Tahun ini, "Blonde" jadi juara umum, Film Netflix itu menerima nominasi Razzie untuk gambar terburuk, dua nominasi untuk aktor pendukung terburuk, dua untuk pasangan terburuk, serta untuk remake terburuk, sutradara terburuk, dan skenario terburuk.
Sutradara Andrew Dominik dan Netflix telah menghadapi penilaian keras atas apa yang oleh para kritikus disebut sebagai penggambaran Monroe yang seksis dan kejam, yang diperankan oleh Ana De Armas.
Kritikus Film New York Times Manohla Dargis menulis: "Mengingat semua penghinaan dan kengerian yang dialami Marilyn Monroe selama 36 tahun, sungguh melegakan bahwa dia tidak harus menderita melalui kevulgaran "Blonde" hiburan necrophiliac terbaru untuk mengeksploitasinya.”
The Razzies juga tidak menyukai Hanks musim ini, menominasikannya sebagai aktor terburuk sebagai Geppetto di Disney's "Pinocchio" dan aktor pendukung terburuk sebagai Kolonel Tom Parker di "Elvis".
Berbeda dengan ajang penghargaan lain yang memberikan apresiasi untuk yang dinilai terbaik, pertunjukan penghargaan parodi Razzie justru sebaliknya, demikian Reuters dikutip Selasa.
Baca juga: "Cats" raih enam penghargaan Razzie sebagai "film terburuk" 2019
Baca juga: "Batman vs Superman" dan "Hillary's America" menang film terburuk
Baca juga: "Zoolander 2 " borong nominasi film terburuk Razzie Award
Penerjemah: Siti Zulaikha
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023