Indonesia bisa menjaga stabilitas politik, iklim politik, itu bisa membentuk harapan agar masyarakat tetap belanja. Kalau belanja masyarakat bagus, investor bisa melihat prospek positif IndonesiaJakarta (ANTARA) - Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan iklim politik perlu dijaga tetap stabil pada tahun kampanye pemilihan umum (pemilu) agar investasi tetap dapat masuk ke Indonesia dan menopang pertumbuhan ekonomi di 2023.
“Indonesia bisa menjaga stabilitas politik, iklim politik, itu bisa membentuk harapan agar masyarakat tetap belanja. Kalau belanja masyarakat bagus, investor bisa melihat prospek positif Indonesia,” kata Andry usai konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Kinerja investasi akan sangat penting dan menjadi game changer pertumbuhan ekonomi pada 2023 karena menyumbang sekitar 30 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023.
Oleh karena itu, lanjutnya, iklim investasi yang baik perlu dibangun dengan koordinasi kebijakan antara pemangku kepentingan sehingga investor lebih tertarik berinvestasi di Indonesia dibandingkan negara-negara berkembang lain.
Baca juga: Bank Mandiri perkirakan pertumbuhan ekonomi capai 5 persen di 2023
“Ini yang seringkali teman-teman lupa dan taken for granted, bahwa koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan perbankan itu kemudian selalu memberi Indonesia competitive advantage dengan negara-negara emerging markets lainnya,” ucap Andry.
Investasi juga dapat mendorong daya beli masyarakat karena nilai investasi, terutama yang masuk ke industri manufaktur, dapat menyerap banyak tenaga kerja.
“Penyerapan tenaga kerja kemudian akan meningkatkan daya beli masyarakat dan akhirnya konsumsi juga naik lagi, dengan menggunakan uang investor,” ucap Andry.
Ia memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023 akan mencapai 5,04 persen, selain ditopang oleh investasi, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh konsumsi masyarakat yang menyumbang sekitar 54 sampai 55 persen.
Baca juga: Mandiri Sekuritas perkirakan IHSG capai 7.510 pada akhir tahun 2023
Baca juga: Bank Mandiri gelar Mandiri Investment Forum pada 1 Februari 2023
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023