Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), MS Hidayat mengajak investor Iran untuk mengikuti Infrastruktur Summit kedua yang akan diselenggarakan September 2006 ini. "Kami mengundang investor Iran untuk datang ke Infrastruktur Summit pada September tahun ini dan kami siap bekerja sama dengan pengusaha Iran," kata Hidayat saat menjamu makan siang Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dan rombongan di Jakarta, Jumat. Saat ini, Indonesia sedang berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 4,5 persen pada 2003 menjadi 7,2 persen pada 2009 sehingga dalam lima tahun lagi target pertumbuhan ekonomi dengan rata-rata 6,6 persen per tahun dapat tercapai. "Untuk mencapainya, Indonesia telah melaksanakan rencana aksi yang termasuk pembangunan jalan tol sepanjang 1.600 km, pembangkit listrik, dan pelabuhan dalam empat tahun kedepan yang akan membutuhkan dana sekitar 146 miliar dolar AS,"kata Hidayat. Iran, lanjut dia merupakan partner penting dalam hal perdagangan dan investasi. Nilai total perdagangan Indonesia-Iran pada 2005 mencapai 369 juta dolar AS atau meningkat 42,2 persen dari tahun 2004. Ekspor Indonesia ke Iran pada 2005 sebesar 290 juta dolar AS, sedangkan impor Iran senilai 79 juta dolar AS. Ekspor utama Indonesia ke Iran berupa kertas dan produk kertas, ban, karton, kaca, benang dan produk kayu. Sementara, impor Indonesia dari Iran berupa bijih besi, alumunium, LPG, etilene, dan kerajinan tangan. "Dengan potensi pasar yang besar di Iran dan Indonesia, saya pikir ada peluang luas untuk pertumbuhan hubungan perdagangan dan investasi. Kadin siap untuk bekerjasama dengan rekan pengusaha Iran untuk keuntungan bersama,"katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006