"Hingga pukul 06.00 WIB tim kami di lapangan masih melakukan pendataan antisipasi adanya dampak akibat getaran gempa Cianjur tersebut, namun kami belum menerima laporan atau informasi adanya kerusakan bangunan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik di Sukabumi, Selasa.
Menurut Novian, gempa bumi tersebut getarannya memang cukup kencang dirasakan oleh sebagian warga Kota Sukabumi. Tetapi, karena kejadiannya pada dini hari di mana mayoritas masyarakat sedang terlelap tidur sehingga tidak menyebabkan kepanikan.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui atau memiliki informasi adanya kerusakan bangunan dampak dari gempa itu agar bisa dengan cepat ditanggulangi.
Akan tetapi, ia memperkirakan gempa tersebut tidak menimbulkan dampak kerusakan di wilayah Kota Sukabumi. Meskipun demikian pihaknya tetap menyiagakan personel.
"Warga agar tetap waspada dan tidak panik antisipasi adanya gempa susulan ," tambahnya.
Di sisi lain, Novian meminta warga untuk tidak cepat percaya terhadap informasi ataupun berita yang belum jelas kebenarannya (hoaks) terkait gempa, baik yang tersebar di media sosial maupun pesan berantai karena bisa memicu keresahan.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa M4,3 yang berpusat di Kabupaten Cianjur berlokasi di 6,82 LS-107,07 BT, 7 km Barat Laut Cianjur di kedalaman 10 km.
Baca juga: Gempa Cianjur magnitudo 4,3 dirasakan hingga Sukabumi
Baca juga: BMKG imbau masyarakat waspadai gempa susulan di Cianjur
Baca juga: Warga korban gempa di Cianjur tetap bisa garap lahan pertanian
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023