Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (23/1/2023), melanjutkan kenaikan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bertambah 0,52 persen atau 36,03 poin menjadi menetap di 7.032,02 poin.
Indeks CAC 40 terkerek 0,63 persen atau 44,12 poin menjadi 6.995,99 poin pada Jumat (20/1/2023), setelah anjlok 1,86 persen atau 131,52 poin menjadi 6.951,87 poin pada Kamis (19/1/2023), dan bertambah 0,09 persen atau 6,23 poin menjadi 7.083,39 poin pada Rabu (18/1/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 29 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 10 saham menderita kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa yang berkantor pusat di Paris melonjak 4,72 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Prancis Alstom SA terangkat 3,38 persen, serta perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor STMicroelectronics N.V. meningkat 2,63 persen.
Sementara itu, Sanofi SA, sebuah perusahaan industri farmasi yang menawarkan obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan seperti kanker, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 0,88 persen.
Disusul oleh saham perusahaan multinasional Prancis yang memasok gas industri dan layanan ke berbagai industri termasuk manufaktur medis, kimia dan elektronik Air Liquide SA kehilangan 0,83 persen; serta perusahaan asuransi multinasional Prancis Axa SA melemah 0,76 persen.
Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, Indeks CAC 40 naik 0,63 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023