Istanbul (ANTARA) - Perwakilan tinggi Aliansi Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Miguel Angel Moratinos mengutuk pembakaran salinan Al Quran oleh ekstremis sayap kanan Swedia di Stockholm dan menyebutnya sebagai tindakan keji.
“Meski Perwakilan Tinggi menekankan pentingnya menjunjung tinggi kebebasan berekspresi sebagai hak asasi manusia, dia juga menegaskan bahwa tindakan pembakaran Al Quran merupakan ekspresi kebencian terhadap umat Islam,” kata Nihal Saad, juru bicara Moratinos, dalam sebuah pernyataan pada Minggu (22/1).
“Itu tidak sopan dan menghina penganut Islam, dan tidak boleh digabungkan dengan kebebasan berekspresi,” kata Moratinos.
Pernyataan Moratinos itu muncul setelah Rasmus Paludan, pemimpin Partai Stram Kurs membakar Al Quran di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada Sabtu (21/1), yang memicu kemarahan dan kecaman luas dari negara-negara Arab dan dunia Islam.
Mengingat Resolusi Majelis Umum PBB A/Res/75/258 tertanggal 26 Januari 2021, perwakilan tinggi tersebut menegaskan kembali bahwa “pelaksanaan kebebasan berekspresi memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai pasal 19 Kovenan Internasional tentang Sipil dan Hak Politik".
Menurut pernyataan tersebut, Moratinos mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas peningkatan kasus diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan secara keseluruhan, terlepas dari siapa pelakunya.
Ia prihatin bahwa kasus tersebut ditujukan kepada umat beragama dan komunitas lain di berbagai belahan dunia, termasuk kasus yang dimotivasi oleh Islamofobia, antisemitisme, dan Kristenofobia dan prasangka terhadap orang-orang dari agama atau kepercayaan lain.
Moratinos juga menekankan pentingnya “saling menghormati” untuk membangun dan mempromosikan “masyarakat yang adil, inklusif, dan damai, yang berakar pada hak asasi manusia dan martabat untuk semua.”
Perwakilan tinggi itu juga mengingatkan Rencana Aksi PBB untuk Melindungi Situs Keagamaan yang dipimpin oleh Aliansi Peradaban untuk memberikan “kerangka kerja menyeluruh dan serangkaian rekomendasi, termasuk memperkuat pluralisme agama dan mempromosikan dialog antarbudaya dan antaragama, saling menghormati dan pengertian.”
Sumber: Anadolu
Baca juga: Turki: Pembakaran Quran di Swedia tak terkait kebebasan berekspresi
Baca juga: MUI kecam pembakaran Al Quran di Swedia
Baca juga: Indonesia kutuk pembakaran Al Quran di Swedia
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023