Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia menyatakan perayaan tahun baru China atau Hari Raya Imlek 2574 di seluruh wilayah Indonesia berjalan aman.

"Seluruh kegiatan perayaan Imlek berjalan aman, baik di lokasi tempat peribadatan, lokasi wisata dan pusat perbelanjaan," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Polisi Agung Setya Imam Effendy di Jakarta, Senin.

Agung menyebut Polri mengerahkan 24.956 personel dari 34 polda seluruh Indonesia untuk mengamankan perayaan Imlek pada 1.470 tempat ibadah umat Tionghoa dengan jumlah jemaat 131.900 orang.

"Polri telah mendirikan 260 pos pengamanan perayaan Imlek dari tanggal 21 sampai 23 Januari," katanya.

Dalam pengamanan Imlek ini, Polri menyelenggarakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan sehingga semua polda menerjunkan personelnya di tempat-tempat keramaian (tempat ibadah, wisata dan pusat perbelanjaan).

"Personel juga melakukan pengamanan arus lalu lintas," kata Agung.

Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan dalam pengamanan Imlek, Mabes Polri memberikan arahan kepada polda jajaran yang tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor: STR/52/PAM.3./2023 tanggal 19 Januari 2023.

Selama libur Imlek, tambah Agung, terjadi satu kecelakaan laut di Perairan Batu, Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yakni satu kapal wisata tenggelam. Namun, seluruh penumpang berhasil diselamatkan.

"Kecelakaan terjadi pada Sabtu (21/1) pukul 12.30 WITA," katanya.

Kemudian terjadi kecelakaan pesawat tergelincir saat mendarat karena cuaca buruk dan angin kencang di Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Seluruh kru dan penumpang yang berjumlah 11 orang dalam keadaan selamat.

Dari sisi lalu lintas, Agung mengatakan secara keseluruhan pergerakan masyarakat dalam perayaan Imlek berjalan dengan lancar dan aman.

"Semangat masyarakat menyambut tahun kelinci berjalan antusias dan penuh harapan. Bahwa tahun ini akan lebih baik, lebih maju kiranya dapat tercapai dengan kerja keras, berdoa dan berusaha," kata Agung.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023