Banjir akibat tingginya intensitas hujan melanda sejumlah kabupaten di Aceh mengakibatkan kita untuk memadamkan listrik sementara di beberapa titik

Banda Aceh (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh memadamkan sementara aliran listrik di tiga lokasi terdampak banjir di provinsi itu dalam upaya menjaga keselamatan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Banjir akibat tingginya intensitas hujan melanda sejumlah kabupaten di Aceh mengakibatkan kita untuk memadamkan listrik sementara di beberapa titik,” kata General Manager PT PLN UID Aceh, Parulian Noviandri di Banda Aceh, Senin.

Adapun tiga titik yang terjadi pemadaman sementara akibat banjir yakni di Kabupaten Aceh Timur, lokasi Simpang Ulim ada 18 gardu yang dipadamkan dengan total 900 pelanggan.

Kemudian di Kabupaten Pidie, lokasi Gampong Asan, Kabupaten Pidie Jaya, lokasi panton Limeng, di mana ada sembilan gardu yang dipadamkan dengan 1.946 pelanggan.

Selanjutnya Kabupaten Aceh Utara, lokasi Buket Linteung, Tanjong Geudumbak, ada 13 gardu yang dipadamkan dengan 600 pelanggan.

Baca juga: BPBA catat 20.797 warga Aceh mengungsi akibat banjir

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan apabila terjadi pemadaman listrik di daerah terendam banjir, ini merupakan salah satu langkah menjamin keselamatan semua warga,” katanya.

Menurut dia, petugas di lapangan terus memantau perkembangan di lapangan guna memastikan seluruh fasilitas distribusi energi aman dan tidak terkendala dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Apabila banjir sudah surut, gardu akan kita bersihkan dan normalkan kembali agar pelanggan yg padam bisa segera nyala,” katanya.

Ia juga telah meminta seluruh jajarannya di lapangan bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan di tengah bencana yang melanda Aceh dan paling penting memastikan seluruh sarana dan prasaran dalam kondisi aman dan tidak membahayakan masyarakat.

Baca juga: Dinsos Aceh pastikan seluruh area banjir diberi bantuan masa panik

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023