Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengecek perkembangan proyek sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) sebagai salah satu upaya penanggulangan banjir di Ibu Kota.

Heru di Jakarta Timur, Senin, mengecek tiga bagian proyek penanggulangan banjir itu didampingi Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

Ia mengecek sodetan yang berada di Jalan Otista yang merupakan inlet Kali Ciliwung atau titik masuknya air. Kemudian di Jalan Otista III yang merupakan titik pertemuan dan KBT sisi belakang Kampus Trisakti sebagai titik keluar air.

Heru tidak menjelaskan kemajuan proyek penanggulangan banjir Jakarta itu namun per awal Desember 2022, sodetan Kali Ciliwung itu diperkirakan sudah mencapai 62 persen.

Baca juga: Sodetan Ciliwung diharapkan beroperasi pada Maret 2023
Baca juga: Satpol PP Jaktim layangkan surat penertiban penghuni Kali Ciliwung

Arsip Foto - Petugas memeriksa terowongan air sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur di arriving shaft (titik pertemuan) Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta, Senin (12/10). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Proyek sodetan itu diperkirakan rampung pada Agustus 2023. Namun Heru berharap dapat difungsikan lebih cepat yakni pada April 2023.

Sodetan itu nantinya mengalirkan air ke KBT yang ditargetkan mengurangi dampak banjir di Jakarta.

Dengan adanya sodetan atau terusan air ke KBT, diperkirakan dapat mereduksi dampak banjir atau genangan yang meliputi kawasan sekitar 200 hektare (ha). Adapun kapasitas sodetan itu diperkirakan hingga 60 meter kubik (m3) per detik untuk mereduksi banjir.

Proyek sodetan Kali Ciliwung dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya-PT Jaya Konstruksi, KSO dan konsultan supervisi PT Virama-Supra-TAA, KSO dengan masa pelaksanaan Agustus 2021-Agustus 2023.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) alokasi anggaran untuk konstruksi sodetan dan galian alur sebesar Rp683,9 miliar.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023