Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan menganggarkan Rp400 miliar untuk membangun dua underpass atau jalan bawah tanah di Kota Medan, Sumatera Utara, tahun 2023.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting di Medan, Sumut, Senin, mengaku hasil studi kelayakan underpass ini menelan biaya masing-masing Rp200 miliar.
"Dari feasibility study (studi kelayakan) sudah ada gambaran, bahwa di satu titik kita butuh sekitar Rp200 miliar," katanya.
Ia mengaku sedangkan anggaran secara rinci pembangunan kedua underpass itu belum bisa didapatkan pihaknya, karena detail engineering design (DED) belum selesai.
Diketahui, posisi kedua lokasi pembangunan underpass ini berada di Jalan HM Yamin simpang Jalan Jawa, dan Jalan Juanda simpang Jalan Brigjen Katamso.
"Dengan underpass ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di kedua kawasan tersebut," ungkap dia.
Pihaknya juga menyebut pembangunan kedua underpass ini memakai skema pembiayaan multiyears atau kontrak tahun jamak yakni APBD Kota Medan 2023 dan 2024.
Sedangkan proses dari lelang pekerjaan underpass tersebut dijadwalkan akan mulai berlangsung pada April tahun ini.
Ia mengatakan keputusan pembangun kedua underpass ini melalui kajian yang komprehensif sesuai lalu lintas dan perencanaan di Bappeda Kota Medan.
Dari kajian lalu lintas maupun perencanaan di Bappeda Kota Medan menyebut dewasa ini perlu dilakukan untuk menangani persoalan kemacetan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Kita sudah memaparkan kepada pak Wali Kota Medan bahwa beberapa ruas jalan di Medan butuh penanganan, dan penanganan yang cocok pembuatan underpass," ucap Topan.
Baca juga: Pemkot Medan anggarkan Rp9,35 miliar lebih bantu UMKM
Baca juga: Pemkot Medan raih predikat zona hijau dari Ombudsman
Baca juga: Pemkot Medan raih penghargaan instansi pengelola kepegawaian terbaik
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023