Padang (ANTARA) - Arus lalu lintas yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok terhenti sementara akibat material longsor menutupi badan jalan di kawasan Lubuk Paraku yang terjadi pada Senin l sore.
Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Lija Nesmon mengatakan longsor ini terjadi sekitar pukul 17.45 WIB dan material longsor menutupi seluruh bagian jalan yang ada di kawasan tersebut.
Menurut dia, hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak Ahad siang memicu terjadinya longsor di kawasan yang memang lokasi rawan terjadinya longsor.
"Kondisi saat ini arus lalu lintas terputus dan tidak dapat dilalui kendaraan. Jangankan mobil, sepeda motor saja tidak dapat lewat," kata dia.
Baca juga: Hujan deras sebabkan longsor pada dua lokasi di Kota Padang
Baca juga: Tim gabungan lanjutkan pencarian korban tertimbun longsor di Agam
Ia mengatakan telah mengirimkan personel ke lokasi itu dan saat ini memang masih menunggu bantuan alat berat untuk melakukan evakuasi di kawasan tersebut," kata dia.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Basril mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD Sumbar serta Dinas PUPR Sumbar untuk menurunkan alat berat dalam evakuasi lokasi tersebut.
“Saat ini banyak terjadi bencana di Kota Padang mulai dari pohon tumbang, air sungai meluap banjir dan lainnya,” kata dia.
Saat ini personel BPBD Padang tengah melakukan evakuasi kejadian di sejumlah titik dan sisanya siaga.
“Untuk kejadian longsor kita saling koordinasi dengan provinsi dalam melakukan evakuasi,” kata dia.
Jalur yang menghubungkan Kota Padang menuju Kabupaten Solok yang melewati jalur Sitinjau Lauik merupakan kawasan rawan longsor terutama apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Sejumlah menteri telah datang ke lokasi tersebut untuk melakukan rencana pembangunan jalur Sitinjau Lauik tersebut mulai dari Menteri BUMN hingga Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Manoarfa.*
Baca juga: Banjir dan longsor landa sejumlah nagari di Kabupaten Limapuluh Kota
Baca juga: BPBD Padang kerahkan personel tangani bencana tanah longsor
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023