Saat ini wilayah terparah banjir berada di Kabupaten Bengkulu Tengah sebab banyak desa dari berbagai kecamatan yang terendam banjir
Kabupaten Bengkulu Tengah (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyalurkan bantuan sembako berupa 1,6 ton beras, 1,6 ton gula dan 1,6 ton tepung terigu dari dana darurat Dinas Sosial kepada korban banjir yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri di Bengkulu, Senin mengatakan bahwa saat ini wilayah terparah banjir berada di Kabupaten Bengkulu Tengah sebab banyak desa dari berbagai kecamatan yang terendam banjir.

"Untuk penanggulangan bencana bantuan darurat dengan membawa logistik di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah," katanya.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya juga memusatkan bantuan untuk korban banjir di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, hal tersebut dilakukan agar penataan, penyaluran dan pertanggungjawaban penyaluran tersebut jelas.

Selain itu, Gubernur Bengkulu juga menurunkan tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu untuk melakukan penelusuran penyebab terjadinya banjir di hulu sungai.

"Gubernur membentuk dua tim, tim pertama yaitu penanggulangan bencana bantuan darurat dengan membawa logistik dan tim kedua tim yang menelusuri penyebab banjir di hulu sungai," katanya.

Untuk tim pemeriksa penyebab banjir di hulu sungai dalam jangka pendek, kata Hamka Sabri, juga dibantu oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan inspektur tambang.

Sebelumnya, ratusan rumah di Kabupaten Bengkulu Tengah terendam banjir seperti 50 rumah di Desa Taba Terunjam dan 60 rumah di Desa Talang Empat Kecamatan Karang Tinggi.

Kemudian sejumlah rumah di Desa Sidodadi dan Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa, 33 rumah di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung.

Selanjutnya jembatan penghubung Desa Taba Baru menuju Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung nyaris putus serta jalan lintas Bengkulu menuju Kepahiang tepatnya di Desa Taba Terunjam terendam banjir.

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023