Jakarta (ANTARA) - Grup musik Amerika Serikat Black Eyed Peas mengambil tindakan hukum melalui publisher BMG dan meminta ganti rugi sebesar 10 juta AS atau sekitar Rp149.961.500.000, nyaris Rp150 miliar, kepada perusahaan mainan MGA yang diduga menyematkan lagu mereka di salah satu karakter mainan.

Dikutip dari NME pada Senin, karakter mainan yang dimaksud adalah "The Poopsie Slime Surprise: Dancing Unicorn". Dengan menekan sebuah tombol yang ada di bagian perut, karakter ini bisa menyanyikan lagu yang identik milik Peas berjudul "My Poops" dari sisi melodi, akord, lirik, dan elemen lainnya. Selain itu, karakter suara dari mainan unicorn itu sangat mirip dengan sang vokalis, Fergie.

Pihak band yang diwakili BMG mengklaim bahwa perusahaan Poopsie Slime Surprise telah mendulang puluhan juta dolar AS dengan memanfaatkan ketenaran lagu "My Poops" yang digunakan untuk mengiklankan produk tersebut. Sementara pihak perusahaan MGA belum memberikan respons atas kasus ini.

Grup Black Eyed Peas sendiri saat ini tengah merampungkan album baru dan berharap dapat segera menggelar tur usai penantian panjang selama tujuh tahun.

"Kami telah mengerjakan rekaman secara aktif selama beberapa bulan terakhir. Dapat melakukan tur lagi mungkin merupakan salah satu berita terbaik bagi kami setelah pandemi ini. Kami suka bepergian, kami suka tampil. Itulah bahan bakar kami, cara kami mencari inspirasi, tetap kreatif dan mencoba hal-hal baru,” kata Will.i.am.

Baca juga: Zynga gandeng Black Eyed Peas dalam inisiatif #PlayApartTogether

Baca juga: Black Eyed Peas ungkap alasan sebenarnya Fergie hengkang dari grup

Baca juga: Grup musik Black Eyed Peas tutup SEA Games 2019

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023