Dengan demikian, Bali United mengoleksi dua kemenangan, dan dua kali kalah selama menjamu empat tim di GOR Merpati, Denpasar, sementara Evos Thunder berhasil menutup Seri 1 Bali dengan satu kemenangan, dan tiga kali kalah.
Bali United, tidak seperti dua gim sebelumnya, bermain kurang apik pada paruh pertama pertandingan. Sementara tim asal Bogor besutan pelatih Andre Yuwadi mampu mendominasi serangan dan punya akurasi yang lebih baik daripada tim tuan rumah saat melepas bola ke ring.
Alhasil, Evos Thunder konsisten menjaga perolehan poin tetap tinggi pada kuarter satu 19 poin, dan kuarter dua 24 poin. Sementara Bali United hanya mampu mencetak 15 poin di kuarter pertama, dan anjlok 12 poin di kuarter kedua.
Selepas jeda turun minum, Surliyadin Cs mampu bermain lebih agresif dan memperbaiki akurasi tembakan ke ring lawan. Sandy “Keceng” Febiansyakh pada akhirnya sukses tripoin ke ring Evos Thunder. Tembakan itu menjadi satu-satunya tripoin Sandy yang berhasil dari sembilan percobaan di sepanjang pertandingan.
Baca juga: Bali United kembali berkibar setelah gulung Mountain Gold 79-67
Baca juga: Bali United sukses "comeback" setelah menang 74-55 atas Patriots
Walaupun demikian, tripoin Sandy itu yang membuat selisih skor dua tim kian tipis. Meskipun pada 3 detik terakhir kuarter tiga, dua poin dari jump shot William Kosasih membuat Evos Thunder memimpin 5 poin pada akhir babak ketiga.
Di babak ketiga itu, Bali United mencetak skor tertingginya dengan 25 poin, sementara Evos Thunder hanya 14 poin.
Persaingan tim tuan rumah melawan Evos Thunder kembali sengit pada kuarter empat. Di babak penentu itu, Bali United hampir menang setelah unggul 68-67 kala pertandingan tersisa 20 detik.
Namun, layup 2 poin Jason Winata pada 12 detik terakhir meredam harapan Bali United mencetak kemenangan di hadapan ribuan suporternya yang memenuhi tribun GOR Merpati.
Selepas pertandingan, Pelatih Evos Thunder Andre Yuwadi memuji tim asuhannya karena bermain sesuai game plan. Instruksi Andre itu di antaranya membatasi pasokan bola ke big man Bali United, Dior Lowhorn.
Baca juga: Satria Muda belum terkalahkan setelah bekuk Evos Thunder 70-64
Strategi Andre itu terbukti efektif karena sepanjang pertandingan Lowhorn hanya menyetor 13 poin, 9 rebound, dan 1 assist.
Terlepas dari itu, forward/guard Evos Thunder, Jason Winata, memuji semangat pemain Bali United yang tak pernah surut meskipun sempat tertinggal jauh pada paruh pertama. Ia juga mengaku menikmati pertandingan melawan tuan rumah, karena atmosfer di GOR Merpati yang meriah berkat riuh yel-yel dan nyanyian para suporter Tridatu Warriors.
Sementara itu, Kapten Bali United Surliyadin mengaku tidak ada alasan atas kekalahan hari ini.
“Kredit buat Evos, kami kecolongan. No excuse, tapi besok kami akan lebih rapi lagi,” kata Surliyadin menyampaikan harapannya untuk IBL seri-seri berikutnya.
Baca juga: Jadwal IBL 2023: West Bandits vs Evos Thunder jadi laga pembuka
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023