Jakarta (ANTARA) - Anthony Sinisuka Ginting berusaha tegar meski perjuangannya untuk lolos ke babak final turnamen India Open 2023, Sabtu, dihentikan pebulu tangkis Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
"Selama seminggu di sini saya tetap merasa senang dengan performa ini. Setelah ini tentu tetap ada evaluasi, apalagi setelah ini masih ada turnamen Indonesia Masters di Jakarta," ujar Ginting lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Pada persaingan babak semifinal di New Delhi, Ginting ditundukkan dalam dua gim langsung 25-27, 21-15 meski sudah berjuang keras dan berupaya mengeluarkan kemampuan terbaik.
Ia menceritakan bahwa pertandingan memang berlangsung sangat ketat, bahkan butuh perjuangan ekstra untuk bisa mendapatkan setiap poin. Saat poin-poin kritis gim pertama, Ginting tak bisa mempertahankan keunggulan.
"Seandainya gim pertama bisa menang tentu akan mempengaruhi performa lawan. Hanya saya kurang detil di poin-poin terakhir," ujar Ginting.
Walau sempat memimpin perolehan poin di interval gim pertama, lawan ternyata bermain lebih sabar. Kunlavut juga tidak mudah dimatikan dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri.
Walaupun belum tembus ke final turnamen BWF World Tour Super 750, Ginting menyebut tidak terlalu kecewa dan tetap senang dengan performanya selama di New Delhi.
Setelah terhenti di babak empat besar India Open, pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu segera bersiap untuk tampil ke Indonesia Masters di Jakarta pada 24-29 Januari.
"Untuk menghadapi turnamen Indonesia Masters, saya harus enjoy lagi. Karena dalam dua minggu terakhir ini saya menjalani pertandingan sangat ketat dan menguras energi. Saya akan fokus ke diri sendiri, karena kekuatan otot tidak bisa ditingkatkan atau digeber lagi," kata Ginting.
Baca juga: Tunggal putra Indonesia rontok pada semifinal India Open
Baca juga: Stamina drop dorong Kevin/Marcus menuju kekalahan perempat final
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023