“Kami memiliki tim keliling. Kami memiliki klinik berjalan yang bisa digunakan para perempuan untuk melahirkan dalam sebuah mobil van yang dapat berkeliling tergantung pada situasi perang,” menurut keterangan Direktur Regional UNFPA untuk Eropa Timur dan Asia Tengah, Florence Bauer kepada Anadolu.
Bauer menyatakan para perempuan dapat melahirkan di mobil van, dengan semua dukungan medis yang diperlukan.
Sejak hari pertama perang terjadi, UNFPA hadir di lapangan menyediakan layanan penyelamatan jiwa, terutama kepada para perempuan dan anak-anak, ungkapnya.
“Ini termasuk, sebagai contoh, memastikan para perempuan dapat melahirkan dengan selamat karena tentunya perempuan tetap hamil, dan mereka perlu mendapatkan dukungan medis untuk dapat melahirkan dalam kondisi terbaik, meskipun dalam keadaan perang," ucap Bauer
UNFPA memiliki tim keliling dengan psikolog yang melewati berbagai wilayah negara dan mendukung para perempuan yang mengalami keadaan sulit, terutama, mereka yang menjadi korban kekerasan, menurut Bauer.
“Jadi, sangat penting respons kemanusiaan terbesar yang kita miliki di wilayah ini yang menjadi tanggung jawab saya. Dan kami akan terus bekerja dan memastikan bahwa perempuan dan anak perempuan serta populasi yang rentan menerima layanan yang mereka butuhkan, meskipun dalam situasi yang sangat buruk ini,” tambahnya.
Badan tersebut juga bekerja sama dengan negara-negara tetangga, seperti Moldova, katanya, menambahkan bahwa mereka memberikan layanan berbeda pada kesehatan reproduksi seksual, kekerasan berdasarkan gender dan akses keluarga berencana bagi perempuan yang datang dari Ukraina.
“Kami mempromosikan pemberdayaan, dan juga kesempatan kerja bagi perempuan dan anak-anak perempuan. Sehingga kami memiliki operasi kemanusiaan besar menyelamatkan nyawa, bekerja sama dengan badan PBB lain, juga aktor penting lainnya,” kata dia.
Bauer menggarisbawahi pentingnya membangun kembali kedamaian secepat mungkin, karena ini sangat mendasar bagi penduduk dan khususnya, untuk kelompok yang paling rentan seperti perempuan dan anak perempuan.
Peranan UNFPA di Turki
Bauer mengatakan UNFPA telah berada di Turki selama lebih dari 50 tahun. Sebagai bagian dari kunjungannya ke Ankara, ia mengatakan bertemu pejabat dari kementerian berbeda, warga sipil, akademisi dan mitra internasional.
Selain itu Bauer mengatakan bahwa ia juga berkesempatan berbincang singkat dengan ibu negara untuk memberikan apresiasi atas pekerjaan yang dilakukan pemerintah Turki untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan.
Dan Bauer menekankan kembali komitmen lembaganya untuk mendukung pemerintah Turki untuk pencegahan dan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Tujuan terbesar UNFPA adalah mempromosikan hak-hak perempuan secara khusus, mencapai nol kematian ibu, nol kekerasan berbasis gender dan keluarga berencana yang dapat diakses oleh perempuan.
Lebih jauh Bauer mengucapkan selamat atas apa yang dilakukan Turki atas permasalahan yang ada serta tanggapan terhadap pengungsi yang datang dari negara lain.
Menurut dia, Turki memiliki banyak pengungsi dan tetap menyediakan layanan.
“Dan kami juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan para menteri tentang kemitraan kami,” tambahnya.
Sumber: Anadolu-Oana
Baca juga: Rusia dan Ukraina bertukar tawanan, termasuk 108 perempuan
Baca juga: Semua perempuan, anak, lansia sudah dievakuasi dari Mariupol
Baca juga: Kekerasan terhadap perempuan Ukraina berkaitan dengan gender
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023