"Orang-orang menganggap hal ini lucu, karena ketika kami naik ke panggung, kami tampak sangat cantik dan segar. Padahal aku merasa sangat kotor terutama saat acara final," ujar perempuan berusia 28 tahun itu kepada Insider beberapa waktu lalu.
Terhitung sejak 1 Januari atau saat Gabriel memasuki masa karantina untuk ajang kecantikan di New Orleans, Amerika Serikat, dia sama sekali tidak mencuci rambut hingga malam final digelar.
Untuk menjaga rambutnya tetap segar, Gabriel menyemprotkan hairspray agar rambut ikalnya tetap tertata indah.
Baca juga: Miss USA R'Bonney Gabriel dinobatkan sebagai Miss Universe yang baru
"Rambutnya sering disanggul sejak awal acara hingga final, dan ketika saya harus mengurai rambut maka saya akan menyeprotkan hairspray dan membiarkannya (cairan hairspray) menumpuk di helai rambut," kata Gabriel.
Tetapi hairspray yang menumpuk selama berhari-hari di helai rambutnya itu dikatakan Gabriel rupanya mampu menjaga rambutnya tetap ikal rapi dan tidak lepek.
Gabriel juga mengaku bahwa dia pun jarang membersihkan tubuh apalagi mandi, dengan alasan untuk menjaga warna kulit tubuhnya yang sengaja dia gelapkan.
"Aku melakukan self-tanner karena pada dasarnya kulitku sangat pucat sehingga tidak tampak berkilau ketika sedang tersorot lampu panggung. Aku ingin ototku tampak terlihat berkilau," tutup dia.
Baca juga: Laksmi De Neefe cemas dan grogi jelang "Miss Universe 2022"
Baca juga: Laksmi De Neefe siap wakili Indonesia di "Miss Universe 2022"
Baca juga: Putri Kecantikan Swiss meriahkan peragaan busana batik di Tulungagung
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023