Perjalanan kapal ke Republik Kongo akan memakan waktu 55 hari dan pengerjaan survei geoteknik dilakukan selama kurang lebih 100 hari

Batam, Kepulauan Riau (ANTARA) - PT Taka Hydrocore Indonesia, yang bergerak di bidang jasa geotechnical and geophysical survey akan memberangkatkan Kapal MV Dolphin Geo Survey ke Republik Kongo, Afrika Barat, pada pekan keempat Januari 2023.

"Pemberangkatan kapal ini dalam misi melakukan survei geoteknik di Republik Kongo guna memenuhi permintaan klien yang merupakan perusahaan konsultan di Italia untuk perusahaan minyak Eropa yang beroperasi di Republik Kongo," kata Direktur Taka Hydrocore Indonesia Denni Andri dalam "Site Visit Kapal MV Dolphin Geo Survey" di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu.

Adapun perjalanan kapal ke Republik Kongo akan memakan waktu 55 hari dan pengerjaan survei geoteknik dilakukan selama kurang lebih 100 hari.

Nantinya, yang akan mengerjakan proyek tersebut adalah mayoritas insinyur dari Indonesia, serta beberapa kru yang berasal dari Singapura dan Belanda.

Ia menjelaskan survei geoteknik merupakan pengambilan sampel tanah yang akan diuji di laboratorium untuk mengetahui kandungan tanah tersebut.

Data hasil uji sampel tersebut nantinya akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti merencanakan rancangan pondasi maupun struktur bangunan hingga merencanakan pengeboran sumur minyak dan gas.

Denni mengatakan pemberangkatan Kapal MV Dolphin Geo Survey ini menunjukkan bahwa perusahaan Indonesia telah mampu berkompetisi dan dipercaya untuk dapat melaksanakan geotechnical and geophysical survey di luar negeri.

Apalagi, perusahaan geoteknik di dunia tidak banyak, yaitu hanya sekitar lima sampai enam perusahaan ternama. Begitu pula dengan kapal survei geoteknik yang jumlahnya juga terbatas.

"Bagi kami, ini adalah sebuah kebanggaan karena diberikan kepercayaan oleh dunia internasional, mampu bersaing secara global dan kami bisa mengibarkan bendera Merah Putih di negara lain," ucap dia.

Dirinya pun mengungkapkan pencapaian ini tak terlepas dari dukungan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) lantaran berkat kolaborasi keduanya, perusahaan dapat memperluas pasar ekspor hingga ke Afrika melalui fasilitas penjaminan kredit bank.

Baca juga: SKK Migas-Pertamina lakukan survei seismik terpanjang di Jawa
Baca juga: LPEI tegas dukung penegakan hukum dan penerapan tata kelola yang baik
Baca juga: BJB optimistis holding BPD dapat kelola ekosistem pemda lebih optimal

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023