Saya mengapresiasi kehadiran Pj Gubernur

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth berharap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melihat dan menyelesaikan secara komprehensif permasalahan banjir di wilayah Jl H Briti Kembangan, Jakarta Barat.

"Saya harap Pj Gubernur DKI bisa melihat, kemudian menyelesaikan permasalahan di wilayah ini yang sudah terlalu berlarut-larut, secara komprehensif," kata Kenneth dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Kenneth membeberkan, bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya saat reses, akar permasalahan banjir di kawasan ini, akibat karena adanya air kiriman dari Bogor yang membuat Kali Pesanggarahan meluap, ditambah lagi belum dilakukan pemasangan sheetpile di pinggiran Kali Pesanggrahan segmen H Briti.

Baca juga: Legislator minta Heru Budi tancap gas tangani banjir dan kemacetan


Baca juga: Legislator minta DKI kerja ekstra keras tangani sampah penyebab banjir

Akibatnya, permasalahan ini tidak pernah selesai dengan baik, termasuk di era-era kepemimpinan gubernur sebelumnya.

"Fenomena banjir di wilayah ini agak lain daripada yang lain, karena walau wilayah ini tidak hujan, kalau ada air kiriman dari Bogor pasti akan kebanjiran, dan paling parah bisa sedada orang dewasa, ditambah lagi karena kondisi bantaran kali sekitaran Haji Briti yang belum di tutup dengan sheetpile sepanjang 3 kilometer yang dampaknya luapan air bisa sampai sepanjang 7 km ke Pasar Puri, Perempatan Puri dan sampai ke pinggiran tol Kedoya, membuat lalu lintas di sekitaran wilayah ini menjadi lumpuh" ucap Kenneth.

Dengan rencana Heru Budi untuk menormalisasi Kali Pesanggrahan sektor Kembangan Selatan dengan pembuatan turap atau sheetpile sepanjang 1,4 kilometer dengan target rampung akhir tahun 2023, legislator dapil Jakarta Barat ini memberikan apresiasinya, terlebih sang Penjabat Gubernur DKI meninjau langsung kondisi lapangan pada Kamis (19/1) lalu.

"Saya mengapresiasi kehadiran Pj Gubernur Pak Heru di Jalan Haji Briti mau bersama-sama saya juga, melihat dinamika di lapangan, dan berkomitmen akan menormalisasi Kali Pesanggrahan yang melewati kawasan tersebut," ucap Kenneth.

Menurut Kenneth, penindaklanjutan pemasangan sheetpile untuk mengatasi banjir di Kali Pesanggarahan dengan menghalangi celah air yang meluap ke pemukiman ini, menjadi tantangan tersendiri bagi orang nomor satu di Jakarta tersebut.

Namun, Kenneth menyakini Heru Budi dapat menyelesaikan pemasangan sheetpile di Kali Pesanggarahan yang akan menjadi warisannya ini dengan baik, karena pengalaman serta relasi di pemerintahan pusat, mengingat di beberapa segmen Kali Pesanggrahan ini juga ada yang termasuk kewenangan dan kewajiban dari pemerintah pusat.

"Saya yakin sekali kalau pak Heru bisa menyelesaikan pembangunan sheetpile di Kali Pesanggrahan, mengingat pengalaman beliau dan latar belakangnya yang merupakan Kepala Staf Kepresidenan, sehingga bisa langsung berkomunikasi serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Jadi saya yakin gak akan ada masalah yang berarti," ucap Kenneth.

Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI itu juga menilai revisi gambar peninjauan lokasi (penlok) dan trase harus segera dilakukan, lantaran Kali Pesanggrahan sudah menyempit dari lebar awal sekitar 15 sampai 20 meter, sehingga di dalam proses pembangunan sheetpile tersebut mengikuti aliran kali saja seperti yang diaspirasikan oleh warga sekitar.

"Karena pada saat sosialisasi sebelumnya, peta penlok dan trase yang ditunjukkan kepada warga di potong secara garis lurus, jadi warga mengkhawatirkan akan banyak sekali rumah warga yang seharusnya tidak terkena relokasi akan terkena dampaknya. Bahkan beberapanya menganggap ada nilai historisnya, karena mereka lahir, tinggal dan besar di sini, sehingga jika terkena relokasi pasti akan kebingungan mencari tempat tinggal baru," ucapnya.

Kenneth juga mengimbau kepada warga Jalan Haji Briti yang rumahnya akan terkena dampak relokasi terkait pembangungan sheetpile ini, jika ingin mengurus haknya terkait pembebasan lahan, bisa mengurus sendiri dan datang langsung ke Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, agar bisa mendapatkan hak yang sesuai dengan lokasi lahannya, tanpa menggunakan pihak ketiga.

Baca juga: DKI harus dipersiapkan sebaik mungkin hadapi cuaca ekstrem

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023