Moskow (ANTARA) - Rusia mengatakan negara-negara Barat yang memberikan bantuan sejumlah tank (kendaraan tempur) kepada Ukraina tidak akan mengubah jalannya konflik dan Barat akan menyesali "khayalan" nya bahwa Ukraina dapat menang di medan perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pemerintahannya mengharapkan “keputusan kuat” dari para pemimpin pertahanan anggota NATO dan negara lainnya yang bertemu pada Jumat membahas peningkatan kemampuan Ukraina memerangi pasukan Rusia dengan kendaraan tempur modern.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan “Kami mengatakan berulang kali bahwa bantuan semacam itu pada dasarnya tidak akan mengubah apapun, akan tetapi menambah masalah bagi Ukraina dan warganya,”

Ketika ditanya apakah pasokan senjata yang semakin canggih ke Ukraina berarti konflik meningkat, ia mengatakan hal itu akan meningkatkan konflik.

"Kita melihat keterlibatan negara anggota NATO secara tak langsung maupun langsung dalam konflik ini," kata dia.

"Kami melihat khayalan dramatis bahwa Ukraina dapat berhasil di medan perang. Ini adalah khayalan dramatis dari masyarakat Barat yang akan menyebabkan penyesalan lebih dari sekali, kami yakin akan hal itu.” ujar Peskov.

Peskov mengatakan cara untuk mencegah meningkatnya konflik lebih jauh adalah dengan memperhatikan kepentingan strategis yang telah ditunjukkan Rusia pada akhir 2021, beberapa minggu sebelum mengirimkan pasukannya ke Ukraina.

Rusia mengatakan mereka harus melindungi warga Rusia di Ukraina dari penganiayaan, dan mencegah Barat yang agresif untuk menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia.

Kiev dan negara-negara Barat mengatakan ini adalah dalih tak berdasar untuk perampasan wilayah bergaya kekaisaran.

Sumber: Reuters

Baca juga: Amerika Serikat umumkan bantuan militer Rp37 triliun untuk Ukraina

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023