“Santri yang terlatih nantinya akan berkolaborasi dengan para petani untuk meningkatkan produksi dan pendapatan agrobisnis,” tutur Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Program Santri Makmur telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada acara Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi, Jawa Timur. Program ini adalah upaya nyata membekali para santri di sektor agrobisnis.
Nantinya, para santri yang mengikuti program tersebut akan bertugas sebagai pendamping program dengan tugas membantu para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Program kedua adalah Magenta atau Magang Generasi Bertalenta (Magenta). Program Magenta merupakan program kolaborasi antara Kementerian BUMN, BUMN, dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI).
Visi program ini adalah mendorong kesesuaian antara kebutuhan industri dan dunia pendidikan, sehingga menciptakan peningkatan kualitas sumber daya manusia di industri, termasuk BUMN.
“Program Magang Generasi Bertalenta (Magenta) merupakan upaya dari kementerian untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan,” ujar Erick Thohir.
Terakhir adalah Talenta Wirausaha BSI 2023. Program ini adalah kelanjutan dari program pada tahun 2022.
Pada tahun 2023, terdapat penambahan jumlah peserta dari 5.500 menjadi 7.500 orang di mana 20 persennya khusus untuk para santri di seluruh Indonesia.
Para peserta yang sudah disaring nantinya akan menjadi mitra dari BSI. Dengan ini, diharapkan para peserta mampu menjadi pengusaha yang berkontribusi untuk lingkungan dan negara Indonesia ke depannya.
"Saya harap santri-santri di pesantren yang mengikuti Talenta Wirausaha BSI 2023 ini akan lahir menjadi muslimpreneur tangguh. Mereka nantinya menjadi penggerak ekonomi dan berkontribusi dalam membawa Indonesia menuju negara maju,” terang Erick Thohir yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023