Kasus kebakaran pada 2022 berkurang 29 kejadian dibandingkan tahun sebelumnya
Agam (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat kasus kebakaran di daerah itu turun dari 139 kejadian pada 2021 menjadi 110 kejadian pada 2022.
"Kasus kebakaran pada 2022 berkurang 29 kejadian dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kepala Satpol PP Damkar Agam, Dandi Pribadi didampingi Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Damkar Agam, Syahrul di Lubukbasung, Jumat.
Ia menjelaskan 110 kejadian kebakaran pada 2022 itu tersebar di Kecamatan Lubukbasung sebanyak 23 kejadian, Baso 11 kejadian, Banuhampu 13 kejadian, Ampekangkek 15 kejadian, Tilatangkamang lima kejadian.
Kemudian, Tanjungmutiara 10 kejadian, Candung lima kejadian, Tanjungraya tiga kejadian, Ampekkoto 10 kejadian, Palembayan dua kejadian.
Selain itu, Sungaipua dua kejadian, Ampeknagari lima kejadian, Kamangmagek dua kejadian, Palupuah satu kejadian dan Matur tiga kejadian.
Baca juga: BPBD Agam sebut erupsi Gunung Marapi terhitung 127 kali
Baca juga: Agam alokasikan Rp2,1 miliar rehabilitasi 110 rumah tak layak huni
"Kasus kebakaran terjadi di 15 dari 16 kecamatan dan di Kecamatan Malalak tidak ada kejadian kebakaran," katanya.
Ia mengakui kebakaran terjadi pada umumnya akibat korsleting listrik, kebocoran gas, sisa pembakaran, kompor dan lainnya.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar mengontrol dan memeriksa instalasi listrik dan api kompor.
"Mengganti instalasi listrik dan periksa saluran gas, supaya dapat mengantisipasi pemicu api penyebab kebakaran," katanya.
Ia mengingatkan warga untuk menghubungi Pemadam Kebakaran Agam apabila terjadi kebakaran ke Sektor Lubukbasung, Sektor Sungai Tanang.
"Petugas langsung ke lokasi apabila mendapatkan informasi terjadinya kebakaran," katanya.
Baca juga: 173.434 warga Agam tinggal di sekitar Gunung Marapi
Baca juga: Jenis durian langka ditemukan di kawasan hutan Agam
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023