Kinerja ekspor pertanian naik 65 persen, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pangkalpinang (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat kinerja ekspor komoditas pertanian pada 2022 mencapai 112,111 ton atau meningkat 65 persen dibanding 2021 yang sebesar 67,903 ton.
"Kinerja ekspor pertanian naik 65 persen, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Kepala BKP Kelas II Pangkalpinang Herwintarti di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan pada saat pandemi COVID-19 kinerja ekspor sempat menurun akibat gangguan ekonomi global. Total ekspor Babel pada 2021 sebanyak 67,903 ton atau turun 35 persen dari 2020 yang 103,819 ton.
Baca juga: Kabarantan : Mangga asal Jabar siap diekspor ke Jepang
Kemudian permintaan ekspor meningkat, yang membuat implementasi gerakan tiga kali ekspor (Gratieks) pada 2022 sudah terwujud sesuai target.
"Untuk Gratieks 2022 sudah memenuhi target, sedangkan pada 2023 target ekspor mengacu pada pakta integritas yang telah ditetapkan yaitu untuk BKP Kelas II sekitar 150 sertifikat ekspor harus disertifikasi," katanya.
Ia menyatakan BKP tetap mengutamakan ketersediaan stok dalam negeri sebelum melakukan ekspor guna menjaga ketahanan pangan.
"Pada saat ini ancaman krisis pangan menuntut kita untuk menjaga stok demi ketahanan pangan," katanya.
Baca juga: Ekspor komoditas pertanian Sultra rambah Afrika
Oleh karena itu, sesuai arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia, BKP tetap mengutamakan ketersediaan dalam negeri dulu sebelum melakukan ekspor.
"Kami optimis ekspor pertanian tahun ini akan meningkat, karena kondisi perekonomian global yang kembali membaik," ujarnya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023