Semuanya dikejar supaya bersertipikat untuk menghindari tumpang tindih dan meningkatkan nilai ekonomi

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan sertipikat tanah SD Negeri 002 Batam Kota, Kepulauan Riau, setelah 28 tahun bangunan tersebut berdiri.

"Alhamdulilah bisa datang ke sini mewakili Pak Menteri Hadi Tjahjanto untuk menyerahkan sertipikat tanah SD Negeri 002 Batam Kota," ujar Raja melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Raja mengatakan sekolah harus memiliki kepastian hukum terhindar dari gangguan mafia tanah.

Baca juga: Menteri Hadi selesaikan konflik tanah yang terjadi selama 100 tahun

Kementerian ATR/BPN saat ini sedang mengejar sertipikasi 126 juta bidang tanah di Indonesia. Raja mengatakan siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk percepatan persertipikatan tanah.

"Dari 126 Juta bidang tanah itu, ada tanah sekolah, panti asuhan, rumah ibadah dan banyak lagi. Semuanya dikejar supaya bersertipikat untuk menghindari tumpang tindih dan meningkatkan nilai ekonomi," kata Raja.

Pada kesempatan yang sama, Raja juga memberikan sertipikat kepada Yayasan Pendidikan Agama Baitul Quran. Menurutnya, rumah ibadah dan sarana pendidikan juga wajib memiliki kepastian hukum.

"Fungsinya sertipikat ini adalah memastikan kedermawanan umat Islam, niat kebajikannya harus terap dijaga," kata Raja.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kepulauan Riau, Nurhadi Putra mengatakan penyertipikatan tanah wakaf merupakan salah satu prioritas di tahun 2022 dan 2023.

"Ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dengan Kementerian Agama (Kemenag). Dan kita juga mau tindaklanjuti kerja sama tersebut dengan Kanwil Kemenag Kepulauan Riau serta kantor-kantor Kemenag di masing-masing kabupaten kota," ujar Nurhadi.

Wakil Menteri ATR/BPN menyerahkan 20 sertipikat tanah yang terdiri dari satu Pesantren, dua Sekolah, satu Kantor Kelurahan Tj Buntung, dan 10 Fasilitas Umum milik Pemkot Batam, empat sertipikat BP Batam, dan dua tanah tanah Lantamal Kementerian Pertahanan.

Adapun kegiatan penyerahan sertipikat ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Manajemen Internal, Frederick Situmorang; Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Komunikasi dan Pelayanan Publik, Andi Saiful Haq; Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam, Deni Prasetyo; Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusaahan (BP) Batam, Muhammad Rudi.

Baca juga: Menteri ATR sempurnakan digitalisasi layanan pertanahan cegah mafia
Baca juga: Biaya pembuatan sertipikat PTSL maksimal Rp200.000

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023