Dengan demikian diharapkan dengan menjadi simpul integrasi, KCJB dapat mendorong terbentuknya budaya bertansportasi umum yang lebih baik dan menjadi koridor bagi pelaju (komuter) Jakarta-Bandung atau sebaliknyaJakarta (ANTARA) - PT KCIC mengungkapkan Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) berperan sebagai simpul integrasi moda transportasi yang mendorong terbentuknya koridor bagi pelaju (komuter) Jakarta dan Bandung.
GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan, KCJB berperan sebagai simpul integrasi moda transportasi dengan pihak BUMN, BUMD atau swasta lainnya.
"Dengan demikian diharapkan dengan menjadi simpul integrasi, KCJB dapat mendorong terbentuknya budaya bertansportasi umum yang lebih baik dan menjadi koridor bagi pelaju (komuter) Jakarta-Bandung atau sebaliknya," ujar Rahadian saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
KCJB selama ini membangun komunikasi dengan berbagai pihak agar konektivitas integrasi yang diinginkan bisa terwujud. Bukan hanya dengan pihak pengelola LRT dan KAI, komunikasi juga dilakukan dengan pihak lain seperti Trans Jakarta, pengusaha moda transportasi lainnya dan perusahaan swasta.
"KCJB juga melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan aksesibilitas menuju stasiun-stasiun KCJB sehingga KCJB semakin mudah dijangkau oleh masyarakat," kata Rahadian Ratry.
Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan kehadiran kereta cepat akan menjadikan Jakarta dan Bandung sebagai komuter.
Arya mengatakan dengan menjadi koridor komuter atau terhubungkan secara cepat melalui jaringan kereta, maka akan mengubah semua perilaku dan budaya mobilitas masyarakat khususnya di kedua wilayah tersebut.
Di samping itu, menurut dia, penempatan stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Tegalluar juga bertujuan untuk mendorong pengembangan baru di wilayah tersebut.
Ia menambahkan kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung tentunya akan menimbulkan dampak positif berantai terutama pertumbuhan ekonomi di kedua kota yang diperkirakan dapat meningkat secara signifikan.
Baca juga: Komisi VI DPR setujui tambahan PMN kereta cepat Rp3,2 triliun
Baca juga: Presiden Jokowi yakin kereta cepat Jakarta-Bandung kuatkan daya saing
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023