hanya sampai usia 17 tahun sajaMadiun (ANTARA) - Sebanyak 93 anak di bawah usia 18 tahun di Kota Madiun, Jatim yang berstatus sebagai anak yatim, piatu, yatim piatu karena orang tuanya meninggal terpapar COVID-19, menerima bantuan sosial (bansos) yang merupakan program dari Kementerian Sosial RI.
"Agar lebih mudah penyalurannya, kami fasilitasi dengan pembuatan rekeningnya. Untuk Kota Madiun ada sebanyak 93 penerima. Data 93 penerima tersebut ditentukan dari pusat semua. Jadi kita (daerah) hanya membantu menyalurkan saja," ujar Subkoordinator Rehabilitasi Sosial Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Dinsos PPPA Kota Madiun, Harlin Prasetyowati saat mendampingi proses pembuatan rekening di gedung pertemuan UPTD Loka Bina Karya Dinas Sosial Madiun, Kamis.
Terkait penentuan 93 penerima bantuan tersebut, pemerintah pusat sebelumnya sudah melakukan survei akan calon-calon penerima bansos COVID-19 tersebut.
Program bansos tersebut sejatinya sudah ada sejak tahun 2021. Namun, yang saat ini tengah berlangsung proses pencairannya merupakan program 2022 yang dicairkan di 2023.
Adapun, besarannya mencapai Rp200 ribu per bulan dan dirapel lima bulan mulai bulan April hingga Agustus. Namun, besaran yang diterima setiap penerima bisa saja berbeda.
"Jadi misal yang bersangkutan ini sudah berusia 18 tahun pada Agustus 2022 lalu, maka dia hanya mendapat empat bulan. Yakni, April-Juli. Jadi hanya sampai usia 17 tahun saja," kata dia.
Baca juga: Kemensos ajukan yatim piatu bukan terdampak COVID-19 dapat bansos
Baca juga: Mensos siapkan bansos khusus anak yatim karena COVID-19
Untuk pembuatan rekening, lanjut Harlin, harus dilakukan oleh yang bersangkutan penerima bantuan. Namun, penerima yang tidak bisa hadir dalam kesempatan tersebut, tak perlu khawatir.
Harlin menyebut pembuatan rekening bisa dilakukan lain hari. Penerima bisa datang langsung ke bank yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai penyalur bansos. Untuk penyaluran bansos kali ini, pemerintah pusat menunjuk BNI, termasuk di Kota Madiun.
"Yang belum bisa datang tidak perlu khawatir. Yang jelas bansos tidak hilang. Jadi kalau hari ini mungkin ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan, maka bisa lain hari buka rekeningnya," Kata dia.
Ia menambahkan, uang bansos juga dapat digunakan untuk keperluan sekolah. Sementara, proses penyaluran di gedung pertemuan UPTD Loka Bina Karya Dinsos Kota Madiun berjalan lancar.
Baca juga: DKI lanjutkan bansos yatim piatu karena COVID-19
Untuk pembuatan rekening, lanjut Harlin, harus dilakukan oleh yang bersangkutan penerima bantuan. Namun, penerima yang tidak bisa hadir dalam kesempatan tersebut, tak perlu khawatir.
Harlin menyebut pembuatan rekening bisa dilakukan lain hari. Penerima bisa datang langsung ke bank yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai penyalur bansos. Untuk penyaluran bansos kali ini, pemerintah pusat menunjuk BNI, termasuk di Kota Madiun.
"Yang belum bisa datang tidak perlu khawatir. Yang jelas bansos tidak hilang. Jadi kalau hari ini mungkin ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan, maka bisa lain hari buka rekeningnya," Kata dia.
Ia menambahkan, uang bansos juga dapat digunakan untuk keperluan sekolah. Sementara, proses penyaluran di gedung pertemuan UPTD Loka Bina Karya Dinsos Kota Madiun berjalan lancar.
Baca juga: DKI lanjutkan bansos yatim piatu karena COVID-19
Baca juga: Mensos terus usahakan bantuan untuk yatim piatu
Baca juga: Kementerian Sosial jangkau anak yatim piatu dengan program ATENSI Anak
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023