Jadi kita harapkan dengan Gekraf ini kita bisa berkolaborasi (mencapai target), terutama di sektor ekonomi kreatif di sektor unggulan kita, seperti kuliner, kriya, dan fesyenJakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf) ikut serta berkolaborasi, berinovasi, dan beradaptasi dengan Kemenparekraf dan berbagai pihak terkait lain agar target-target yang ditetapkan dapat tercapai.
Sandiaga menuturkan target capaian yang dimaksud di antaranya adalah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2023 ditetapkan sebesar 7,4 juta kunjungan dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 1,4 miliar pergerakan.
Selain itu, Sandiaga mengungkapkan pada 2023 akan ada perubahan fundamental di sisi akses pembiayaan. Yakni, dengan berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif maka pelaku ekraf bisa mengajukan karyanya yang telah terdaftar hak kekayaan intelektualnya sebagai jaminan pinjaman ke instansi keuangan.
"Jadi PP 24 ini memungkinkan kita untuk menjadikan hak kekayaan intelektual sebagai objek pembiayaan. Jadi saya optimistis Gekraf bisa menjadi motor untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada," ungkapnya.
Menparekraf juga mengatakan sepanjang 2022 ada sejumlah pencapaian dari target-target yang ditetapkan dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Di antaranya jumlah kedatangan wisatawan mancanegara sepanjang 2022 mencapai angka 5,2 juta kunjungan dari target 3,6 juta, 700 juta pergerakan wisatawan nusantara dari target 600 juta pergerakan, devisa wisata nusantara mencapai angka 5,2 miliar dolar AS yang melebihi target 1,7 miliar dolar AS, dan nilai tambah sektor parekraf Indonesia menembus angka Rp1.276 triliun.
Baca juga: Sandiaga: Tak ada penurunan jumlah wisman usai pengesahan KUHP
Baca juga: Anggaran Kemenpar dipangkas 20 persen, Sandi: Tidak ganggu target
Baca juga: Sandiaga: Tahun politik justru bagus bagi pariwisata & ekonomi kreatif
Baca juga: Sandiaga yakin IKN pindah tak mempengaruhi situasi hotel di Jakarta
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023